Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didesak Buka Keran Impor, Mentan Belum Cek Ketersediaan Bahan Baku "Nugget" dan Sosis dalam Negeri

Kompas.com - 17/05/2016, 15:48 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman belum bisa merespons permintaan Menteri Perindustrian Saleh Husin, yakni membuka keran impor Mechanical Deboned Meal (MDM) yang merupakan salah satu bahan baku produk olahan seperti sosis dan nugget.

Sebabnya, saat ini Kementerian Pertanian belum mengetahui pasti berapa MDM yang mampu diproduksi dari dalam negeri.

"Nanti kami kaji," ucap Amran ditanya berapa produksi MDM nasional, Jakarta, Selasa (17/5/2016).

Amran juga tidak berkomentar banyak ketika dikonfirmasi permintaan Kemenperin untuk dibolehkannya impor MDM, guna memenuhi kebutuhan industri pengolahan domestik.

"Nanti kami cek. Nanti berkoordinasi," ucap Amran.

Sebagai informasi, pekan lalu digelar rapat koordinasi di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dengan agenda penguatan industri perunggasan.

Sayangnya dalam rapat koordinasi itu, Amran tidak nampak hadir.

Menteri Perindustrian Saleh Husin yang ditemui usai rapat mengatakan, pihaknya meminta Kementerian Pertanian untuk membuka keran impor MDM, setidaknya 6.000-6.500 ton per tahun.

Permintaan tersebut ia sampaikan mengingat, pasokan MDM dalam negeri tipis sehingga harganya pun mahal.

"Kalau di sini kan harga MDM antara Rp 17.000 - Rp 18.000 per kilogram. Sementara kalau kita impor dari Belanda, harganya hanya Rp 8.000 - Rp 10.000 per kilogram," ujar Saleh.

(Baca: Kemenperin Minta Kementan Buka Keran Impor Bahan Baku "Nugget" dan Sosis )

Kompas TV Menhan: Antisipasi Flu Burung Harus Lebih Cepat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com