The Fed Kemungkinan Naikkan Suku Bunga pada Juni 2016

WASHINGTON, KOMPAS.com - Bank sentral AS Federal Reserve diprediksi akan menaikkan suku bunga acuan Fed Fund Rate pada bulan Juni 2016 mendatang.

Akan tetapi, para pemangku kebijakan menyatakan, mereka berpikir investor tidak sepenuhnya menerima keputusan ini dalam waktu secepat itu.

The Fed pun bakal melihat sinyal-sinyal ekonomi seperti serapan tenaga kerja, dan inflasi sebelum menetapkan penyesuaian suku bunga acuan.

Di samping itu, The Fed pun masih mewaspadai faktor-faktor eksternal, termasuk di antaranya adalah kemungkinan Inggris akan keluar dari Uni Eropa.

Pertemuan The Fed berikutnya dihelat sepekan sebelum referendum apakah Inggris akan tetap atau keluar dari Uni Eropa.

Beberapa analis menyarankan agar The Fed menunda keputusan penyesuaian suku bunga acuan.

Pasalnya, masih ada risiko goncangan pasar global seperti dampak Brexit atau keluarnya Inggris dari Uni Eropa.

"Yellen (Gubernur The Fed Janet Yellen) dapat menunggu bukti yang lebih meyakinkan terkait data ekonomi dan resolusi risiko Brexit sebelum memutuskan kenaikan suku bunga," jelas Sal Guatieri, ekonom senior BMO Capital Markets.

The Fed telah menahan suku bunga acuan antara 0,25 dan 0,5 persen sejak Desember 2015.

The Fed menyatakan, data ekonomi terkini membuat mereka lebih percaya diri untuk menyesuaikan suku bunga acuan hingga mencapai target 2 persen.

Pemerintah AS menyatakan pada pekan ini bahwa indeks harga konsumen naik 0,4 persen pada bulan April 2016.

Meski data terkini menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS hanya 0,5 pesen pada kuartal I 2016, namun data tenaga kerja yang membaik bisa jadi pertimbangan bagi The Fed.