Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anthem dan Cigna Berselisih Soal Merger, Izin Anti Monopoli Tersendat

Kompas.com - 23/05/2016, 08:37 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Perselisihan menyeruak dalam skema pembelian Cigna Corp oleh perusahaan asuransi kesehatan Anthem Inc. Padahal, Anthem sedang mencari persetujuan regulator untuk kesepakatan ini, terutama persetujuan anti monopoli.

Dalam laporan Wall Street Journal, Minggu, perselisihan dua entitas ini bisa membuat persetujuan antimonopoli tertunda, walaupun merger dua entitas ini terlihat tidak masuk kategori "membahayakan" pasar asuransi.

Sumber terpercaya mengatakan hal tersebut kepada Wall Street Journal.

Juru bicara Anthem, menolak berkomentar mengenai laporan Wall Street Journal tersebut kepada Reuters. Demikian pula pejabat Cigna, tidak segera membalas pesan yang dikirimkan.

Dalam serangkaian surat antara pejabat tinggi dan melibatkan para kepala eksekutif, Wall Street Journal mengatakan Anthem dan Cigna saling tuduh terkait persetujuan merger di Juli.

Dasar perselisihan yakni tuntutan Anthem terhadap Express Scripts Holding Co, perusahaan tengah untuk resep obat. Tuntutan tersebut menyatakan Express Scripst terlalu banyak mengenakan biaya ke Anthem untuk obat-obatan.

Lalu, Komisioner Cigna, Isaiah Harris Jr pada 9 April memberikan surat ke direksi Anthem yang isinya menyatakan bahwa tuntutan tersebut bisa memberikan kesan negatif pada persetujuan regulator dan kombinasi nilai perusahaan, lanjut Wall Street Journal.

Pihak Anthem merespon pernyataan Cigna tersebut dan menyatakan akan melakukan tuntutan dalam perundingan merger mereka, dan bahwa mendapatkan harga yang lebih baik dari Express Scripts adalah satu-satunya hal yang menguntungkan.

Perbedaan pendapat mengenai proses merger pada dua perusahaan ini sudah memperlihatkan tanda-tnda perselisihan.

Cigna berpendapat proses merger akan selesai di 2017 ketimbang di 2016, akibat kompleksitas proses di regulator.

Sementara Anthem, mengatakan tidak ada perubahan waktu target merger.

Kompas TV Inilah Sekilas tentang BPJS Kesehatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com