Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Beberkan "Aneka" Harga Daging Sapi Saat Ini

Kompas.com - 14/06/2016, 15:30 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Bidang Pengolahan Makanan dan Industri Peternakan Kadin Indonesia Juan Permata Adoe menjelaskan daging sapi itu memiliki tiga kategori dan harganya berbeda-beda, saat ini masyarakat belum banyak memahami terkait kategori dan harga tersebut.

Jadi, daging sapi itu ada bagian bagian daging di berbagai kategori. Kategori satu, dinamakan primary cut. Itu yang paling mahal, seperti sirloin dan ternderloin, harganya Rp 150.000 sampai dengan Rp 200.000 per kilogram.

Kedua ada secondary cut. Ini jadi rebutan di pasar karena harga relatif lebih murah. 

"Dan ketiga daging industri yang 85 persen daging dan 15 persen gajih," ujar Juan Permata Adoe dalam kunjugannya bersama Kadin di Thamrin City Jakarta, Selasa (14/6/2016).

Juan membeberkan pada saat ini idealnya harga daging sapi adalah Rp 115.000 sampai Rp 120.000 per kilogram.

Dia menjelaskan, per hari ini, harga sapi hidup itu per kilogram 3 dollar AS. Jika dihitung kisarannya sekitar Rp 43.000 per kilogram sapi hidup hari ini. 

Kemudian dijadikan karkas, yaitu dibagi dua dan dibersihkan harganya menjadi Rp 86.000 per kilogram.

"Lalu masuk ke rumah potong yang ongkos normalnya Rp 20.000, berarti jadi Rp 106.000 ditambah ongkos distribusi masuk pasar hingga Rp 115.000 sampai Rp 120.000 per kilogram di kategori secondary cut," jelas Juan.

Juan menjelaskan bahwa saat ini yang pemerintah impor itu daging sapi bagian paha depan dan harga daging kategori ini akan menekan harga peternak sapi sehingga akan turun dipasaran.

Namun, Juan menambahkan, dengan tertekannya harga daging sapi bagian depan maka peternak akan terpaksa menaikan harga daging sapi bagian paha belakang atau secondary cut.

"Inilah yang menjadi persoalan dari dulu, makin banyak diimpor makin menekan harga jadi melambung kenapa? Karena konsumen kita 85 persen suka dengan daging segar dan itu adanya hanya ada di sapi hidup," ungkap Juan.

Juan menambahkan, pemerintah seharusnya saat ini bagaimana caranya memperbanyak sapi karena ditingkat peternak saat ini sapinya terus berkurang.

"Peternak itu sapinya semakin berkurang, kenapa? Jika dihitung dengan statistik per hari ini populasi sapi hanya 12 juta ekor, 12 juta itu jika seluruh Indonesia berarti setiap peternak hanya 2 ekor sapi, dengan 2 ekor itu bagaimana bisa ketika musim lebaran mereka suplai untuk Jakarta, ini yang menjadi persoalan setiap tahun" tegasnya.

Kompas TV Wacana Impor, Peternak Sapi Malah Resah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

Whats New
Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Kinerja 2023 'Kinclong', Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Kinerja 2023 "Kinclong", Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Whats New
Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Whats New
Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Whats New
Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Whats New
Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Whats New
Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

Whats New
Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com