Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag: Senjata Rahasia Jokowi adalah Dia Berusaha Jujur..

Kompas.com - 20/06/2016, 15:00 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong mengatakan, reformasi kebijakan yang dilakukan pemerintah sejak September 2015 tidak lepas dari sosok pemimpin negara, yaitu Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Menurut Thomas, baik Jokowi maupun Kalla memiliki jiwa wirausahawan yang sangat kuat sehingga bisa mengambil kebijakan yang sifatnya pragmatis.

"Kita tahu, Presiden dan Wapres, mereka cenderung pragmatis dan mengambil langkah-langkah layaknya wirausahawan. Ini jadi pendorong reformasi negara ini," kata Thomas dalam World Bank: Indonesia Economic Quarterly Juni, di kantor, Jakarta, Senin (20/6/2016).

Thomas menuturkan, selama sepuluh bulan terlibat dalam pemerintahan, dia banyak melihat kemajuan, namun diakui pula ada kemunduran.

"Apabila menghitung peluang, peluang untuk meningkat itu jauh lebih baik. Peluang menuju kondisi lebih baik itu jauh lebih besar," ucap Thomas.

Thomas melanjutkan, pendekatan yang sifatnya sangat pragmatis tentu cukup mengagetkan. Namun, kata dia, hal tersebut justru membawa pemerintah pada kebijakan yang sangat jujur.

"Dan senjata rahasia Jokowi adalah dia berusaha jujur. Saya rasa, kelugasan dan kejujuran Presiden Jokowi membuka ruang bagi kita untuk mengakui kita sudah pernah melalui jalan salah," kata Thomas.

Misalnya, sambung Thomas, di Kementerian Perdagangan, orang selalu tabu membicarakan soal impor. Beberapa waktu silam, kebijakan Kementerian Perdagangan sangat proteksionis. Padahal, kata Thomas, impor terkadang perlu untuk penguatan industri manufaktur.

Pertanyaan selanjutnya, kata Thomas, bagaimana pengusaha dalam negeri bisa bersaing dengan barang-barang impor.

"Saya tegaskan, bagaimana ekspor terjadi? Bagaimana mau bersaing? Yang harus dilakukan sebagai produsen domestik, Anda harus bersaing dengan impor. Jika tidak bisa mengalahkan impor di negara sendiri, gimana bisa mengalahkan negara mereka?" pungkas Thomas.

Kompas TV Jokowi Ajak Pimpinan Lembaga Lebih Kompak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com