Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Klaim Tak Tabrak Aturan Jika Libatkan Importir Daging Sapi Saat Operasi Pasar

Kompas.com - 21/06/2016, 06:30 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya mengatasi fluktuasi harga daging sapi, salah satunya dengan menggandeng importir daging sapi turut serta dalam operasi pasar.  Namun upaya ini dinilai sejumlah pihak melanggar aturan industri.

Sebab jika melihat isi Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) nomor 58 Tahun 2015 tentang Pemasukan Karkas, Daging, dan/atau Olahannya ke dalam Negara Republik Indonesia, importir swasta hanya diperbolehkan menggarap pasar industri horeka (hotel, restoran, dan katering) dan industri pengolahan daging.

(Kementan) mengklaim, upaya melibatkan importir daging sapi dalam operasi pasar tidak melanggar aturan apapun.

“Tidak melanggar dong. Ini kan tadinya daging untuk industri, saya pindahkan untuk masyarakat. Daging industrinya akan saya ganti,” ujar Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman setelah menggelar pertemuan dengan importir swasta di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (20/6/2016).

Amran mengatakan, pemerintah akan mengganti setiap daging yang dikeluarkan swasta untuk operasi pasar. Menurutnya, hal tersebut tidak melanggar aturan karena untuk kepentingan rakyat dapat mengkonsumsi daging dengan harga terjangkau.

"Yang terpenting adalah kita ini hadir untuk membuat pengusahanya untung, masyarakatnya juga senang," jelas Amran. (Baca: Jual Daging Sapi di Bawah Rp 80.000 per Kg, Importir Sudah Untung)

Daging Beku

Data Kementerian Perdagangan menunjukkan rerata harga daging di tingkat nasional masih Rp 114.630 per kilogram, sedangkan rerata harga di Jakarta Rp 116.829 per kilogram.

Data yang sama menunjukkan rerata harga daging di Jakarta tidak menunjukkan pergerakan signifikan sejak awal Juni ini yaitu di level sekitar Rp 115.000 sampai dengan Rp 116.000.

Sementara itu Menteri Amran menjelaskan, terkait sebaran daging sapi beku masih difokuskan di wilayah, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

Alasannya, karena hampir 80 persen pengkonsumsi daging sapi di Indonesia ada di Jabodetabek.

"Kami fokus langsung di jantungnya. Jabodetabek itu konsumsinya hampir 70 persen-80 persen. Dengan stabil di pusat, maka harga daging akan bisa Rp 80.000 per kilogram," ujar Amran.

(Baca: Lonjakan Harga Daging Sapi Akibat Salah Kebijakan )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com