Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi MEA, UKM Pariwisata Dapat Pelatihan Pengembangan SDM

Kompas.com - 22/06/2016, 10:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) berupaya mengembangkan potensi ekonomi masyarakat melalui pelatihan Usaha Kecil Menengah (UKM) di daerah wisata.

Pelatihan kompetensi pariwisata diharapkan mampu meningkatkan daya saing dan pelayanan kepada wisatawan dari sisi pelaku UKM yang mengelola homestay (penginapan) dan para pemandu wisata (tour guide).

Deputi Bidang Pengembangn Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Koperasi dan UKM Prakoso BS mengatakan UKM pengelola homestay dan pemandu wisata harus memiliki standar kompetensi terutama di era kompetisi bebas antar-negara.

"Untuk itu kami menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM KUKM Bidang Pariwisata melalui Sertifikasi di Labuan Bajo Flores Nusa Tenggara Timur," katanya.

Prakoso menjelaskan, pelatihan itu diperuntukkan bagi Koperasi dan UKM pengelola homestay dan tour guide (pemandu wisata). Menurut Prakoso, kegiatan itu dilakukan sebagai respon terhadap arus globalisasi perekonomian dunia, Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

"Era kompetisi telah merebak ke segala bidang dan merambah ke segenap kegiatan Koperasi dan UKM tanpa terkecuali," katanya.

Ia berpendapat, kondisi ini menjadi tantangan bagi pengembangan Koperasi dan UKM terutama para pengelola homestay dan tour guide bidang pariwisata yang dinilai juga sedang menghadapi tantangan yang sangat kompleks.

"Mereka menghadapi banyak tantangan mulai dari ketatnya persaingan dan tuntutan konsumen (Customer Demand) yang sehingga dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas dan profesional," katanya.

Menurut Prakoso, pendidikan dan pelatihan bagi SDM Koperasi dan UKM di bidang pariwisata menjadi sangat penting dan diperlukan, karena erat kaitannya dengan upaya untuk mencapai tingkat kebersaingan yang tinggi.

Selain itu, manajemen daya saing yang tinggi akan dapat meningkatkan profesionalisme dalam pembinaan pelayanan secara komprehensif terutama bagi para pelaku UKM pengelola homestay dan tour guide.

"Masalah yang berkaitan dengan kompetensi khususnya bagi SDM Koperasi dan UKM bidang kepariwisataan merupakan salah satu isu nasional bahkan global untuk menunjang pembangunan berkelanjutan," katanya.

Saat ini pelatihan kompetensi bagi para UKM pengelola homestay dan tour guide ini juga telah dilaksanakan di beberapa daerah potensi wisata yaitu DI Yogyakarta, Probolinggo, Lumajang, dan Mataram dengan jumlah peserta total sebanyak 330 orang.

Pejabat terkait yang hadir di antaranya anggota DPD Provinsi NTT Adrianus Garu. "Untuk pelatihan selanjutnya akan dilaksanakan di beberapa lokasi yaitu Pelabuhan Ratu, Kabupaten Bogor, Denpasar, dan Bandung," kata Prakoso.

Kompas TV Rizal Ramli: Tidak Perlu Takut Persaingan Pariwisata

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com