Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Akan Buat Aturan Baru tentang Literasi Keuangan

Kompas.com - 23/06/2016, 07:20 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan membuat Peraturan Otoritas Jasa keuangan (POJK) terbaru mengenai Literasi Keuangan.

Padahal sebelumnya OJK telah mengeluarkan POJK Nomor I/POJK.07 tahun 2013 yang mewajibkan Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) untuk memberikan edukasi industri jasa keuangan kepada masyarakat.

Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan OJK Horas Tarihoran menjelaskan nantinya dalam POJK yang baru akan mengharuskan PUJK mengedukasikan jasa keuangan tidak hanya satu sektor saja.

Misalnya, nanti perusahaan asuransi tidak hanya mengedukasikan tentang pemahaman asuransi saja, tapi juga edukasi tentang perbankan, pembiayaan, dan jasa keuangan lainnya.

Namun, Horas tidak memberitahu kapan POJK yang baru ini akan keluar. "POJK yang akan dikeluarkan ini masih dalam tahap minta pendapat masyarakat lewat website kita ," kata Horas, di Jakarta, Rabu (22/6/2016).

Dalam POJK yang baru ini, PUJK bisa menggunakan berbagai cara seperti kampanye literasi keuangan lewat sosial media. Sehingga edukasi pemahaman industri keuangan ini tidak hanya tatap muka saja.

"Kami tidak membatasi kegiatan yang dilakukan PUJK asalkan tidak terkait dengan penjualan produk," ucap Horas.

Dia juga menuturkan dalam POJK yang baru ini nantinya ada sanksi yang diberikan kepada PUJK yang tidak memberikan edukasi industri keuangan kepada masyarakat. Dari catatan OJK, sebagian besar PUJK telah memberikan edukasi industri keuangan kepada masyarakat.

"Nanti ada aturan yang memaksa PUJK untuk berikan edukasi. Jika tidak melaksanakan nanti ada sanksi seperti mereview (melihat ulang) sehingga mempengaruhi jalan bisnisnya PUJK itu," jelas Horas.

Menurut Horas, PUJK akan mendapatkan keuntungan yang lebih jika melakukan edukasi industri jasa keuangan. Karena, jika masyarakat sudah mengerti tentang industri jasa keuangan tanpa disadari nantinya masyarakat membeli produk dan jasa keuangan PUJK.

"Jadi PUJK nggak usah repot-repot promosi, Jika masyarakat udah ngerti maka mereka langsung membeli produk tanpa tanya-tanya lagi. Edukasi ini kan sama saja membangun pasar juga," pungkas Horas.

Kompas TV OJK & BEI Gelar Penghargaan Emiten ke-15
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com