Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpukan Kendaraan di Gerbang Tol Palimanan Berangsur Turun

Kompas.com - 04/07/2016, 18:30 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penumpukan kendaaran mudik lebaran yang terjadi di gerbang tol (GT) Palimanan pada minggu kemarin mulai berangsur turun.

Wakil Direktur Utama PT Lintas Marga Sedaya (LMS) Hudaya Arryanto mencatat kendaraan yang melintas di tol Cikopo-Palimanan (Cipali) pada Minggu, 3 Juli 2016 pukul 06.00 hingga Senin, 4 Juli 2016 pukul 06.00 WIB sebanyak 53.010 kendaraan per hari.

Jumlah itu turun 13 persen dari hari sebelumnya yang tercatat 60.800 kendaraan.

"Pada pagi hingga tengah hari arus kendaraan sempat meningkat dibandingkan hari sebelumnya, namun cenderung menurun pada sore hingga malam hari," kata Hudaya dalam keterangan resmi yang diterima, Jakarta, Senin (4/7/2016).

Hudaya menuturkan penyebab penurunan kendaraan pada gerbang tol Palimanan karena adanya pengalihan arus yang dilakukan oleh kepolisian setempat sejak dua hari lalu.

"Penyebab lain karena tren penurunan jumlah kendaraan secara natural sejak Minggu siang," imbuhnya.

Hudaya juga mengungkapkan pihak kepolisian juga telah melakukan rekayasa lalu lintas yakni pengalih arus keluar gerbang tol dari GT Palimanan ke GT Sumber Jaya .

Itu dilakukan agar mengurangi laju kedatangan kendaraan yang menuju Brebes sehingga diharapkan dapat mengurai penumpukan arus kendaraan di wilayah tersebut.

Menurut Hudaya, puncak arus mudik lebaran di tol Cipali sudah terlewati, dengan volume tertinggi sekitar 61.000 kendaraan/hari yang tercatat pada H-4.

Dia juga mengatakan pada hari normal volume lalu lintas di tol Cipali dari arah Jakarta ke Cirebon yang keluar dari GT Palimanan rata-rata sebanyak 12.000 kendaraan per hari.

Kompas TV Sabtu Malam, Arah Tol Palimanan Macet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com