JAKARTA, KOMPAS.com - Guna mengurai penumpukan kendaraan di gerbang tol Palimanan saat arus balik, manajemen PT Lintas Marga Sedaya (LMS) membuka 21 gardu arah Jakarta dan lima gardu arah Cirebon.
"Upaya yang dilakukan LMS untuk melayani arus balik adalah gardu-gardu tol di GT Palimanan difungsikan maksimal," ujar Wakil Direktur Utama LMS, Hudaya Arryanto dalam laporan tertulisnya, Sabtu (9/7/2016).
Selain itu, kata Hudaya, LMS juga mengintensifkan upaya percepatan transaksi di gerbang tol yang sudah diterapkan saat arus mudik seperti menyediakan voucher tol prabayar.
"Khusus untuk kendaraan Golongan I yang melakukan pembayaran di GT Palimanan. Voucher ini khusus untuk kendaraan dengan gerbang asal Brebes Timur dan gerbang asal Cikarang Utama," imbuh Hudaya.
Voucher berlaku sebagai alat pembayaran di gardu tol seperti layaknya uang pas, sehingga proses pembayaran tol menjadi lebih cepat.
"Voucher prabayar ini berlaku pada 8-10 Juli 2016," terang Hudaya.
Upaya lain yang dilakukan LMS yakni, adanya petugas jemput kendaraan untuk penjualan voucher prabayar dan penukaran uang kecil.
Diberlakukan juga diskon 20 persen untuk pembayaran menggunakan kartu e-payment yang sudah berlaku sejak 3 Juli 2016.
Serta mensosialisasikan pengumuman/informasi ke publik untuk sosialisasi di gerbang tol. Pengguna jalan dihimbau untuk menggunakan e-payment, atau membeli voucher di petugas penjualan voucher yang berada sebelum GT Palimanan, atau membayar tunai dengan uang pas.
"LMS terus berkoordinasi dengan kepolisian untuk pengaturan arus lalu lintas masuk tol Cipali. Jika GT Palimanan padat, arus diarahkan keluar di GT Plumbon (satu gerbang sebelum GT Palimanan, di ruas tol Palikanci), melalui jalan arteri Cirebon-Palimanan-Bandung dan dapat masuk tol Cipali kembali di GT Sumberjaya," pungkas Hudaya.