Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AirAsia Pesan 100 Pesawat Airbus A321neo

Kompas.com - 13/07/2016, 13:00 WIB
Indra Akuntono

Penulis

FARNBOROUGH, KOMPAS.com – AirAsia menandatangani kesepakatan dengan Airbus untuk pemesanan 100 unit pesawat A321neo.

Kesepakatan tersebut diumumkan oleh CEO Grup AirAsia, Tony Fernandes, dan Presiden & CEO Airbus, Fabrice Bregier, di sela-sela Farnborough Airshow, Farnborough, Inggris, Selasa (12/7/2016).

Kesepakatan itu merupakan pemesanan perdana AirAsia untuk pesawat tipe terbesar dalam kelompok A320 yang paling laris terjual.

Dengan kapasitas hingga 240 kursi dalam pengaturan satu kelas tunggal, A321neo memungkinkan maskapai meningkatkan kapasitas sekaligus menghemat biaya operasional.

Dengan kesepakatan itu, jumlah total pesawat dalam kelompok A320 yang dipesan AirAsia bertambah menjadi 575 unit, dan menegaskan posisinya sebagai pelanggan terbesar Airbus untuk kategori produk pesawat berlorong kabin tunggal.

Hingga saat ini, lebih dari 170 unit pesawat A320 telah dikirimkan dan dioperasikan oleh maskapai afiliasi Grup AirAsia di Malaysia, Thailand, Indonesia, India, dan Filipina.

Tony mengatakan, Grup AirAsia saat ini mengoperasikan hampir 1.000 penerbangan setiap hari ke lebih dari 120 tujuan di 24 negara.

"Kami mencatat peningkatan keterisian pesawat sebesar 85 persen pada kuartal pertama tahun 2016, atau meningkat 8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," ucap Tony.

Selanjutnya, Tony mengaku yakin dapat terus menjaga momentum positif dengan kehadiran A321neo. Ia juga optimistis AirAsia akan semakin kompetitif dalam memenuhi tuntutan persaingan sekaligus menurunkan biaya per kilometer kursi yang tersedia di seluruh Grup AirAsia.

“A321neo akan dioperasikan untuk melayani rute-rute terpopuler kami, terutama pada bandar udara yang memiliki keterbatasan infrastruktur," ujarnya.

Dengan slot yang sama, kata Tony, volume penumpang dapat ditingkatkan. Hal tersebut ia anggap akan langsung memberikan manfaat, seperti operasional yang lebih efisien, peningkatan pendapatan dari biaya pelayanan penumpang, serta menggairahkan transaksi retail.

"Guna meningkatkan kinerja ketepatan waktu, kami akan tetap menerapkan waktu transit serta proses menaikkan dan menurunkan penumpang dalam 25 menit," ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden & CEO Airbus, Fabrice Bregier menuturkan, pihaknya menganggap pemesanan dari AirAsia sebagai bukti tingginya kepercayaan terhadap Airbus dalam kategori pesawat berlorong kabin tunggal.

“Kami menantikan pesawat A321neo terbang dalam balutan warna AirAsia dan berkontribusi pada kesuksesan perusahaan sebagai salah satu maskapai berbiaya hemat terbaik di dunia," ungkapnya.

Pesawat dalam kelompok A320 merupakan produk yang terlaris untuk kategori pesawat berlorong kabin tunggal yang mencatat hampir 12.600 pemesanan sejak diluncurkan, dan lebih dari 7.100 pesawat telah dikirimkan ke berbagai operator A320 di seluruh dunia.

Kelompok A320neo mengadopsi teknologi paling mutakhir seperti mesin generasi baru serta wing tip Sharklet, menciptakan kombinasi yang dapat menghemat konsumsi bahan bakar hingga 15 persen pada awalnya, dan akan meningkat menjadi 20 persen pada tahun 2020 seiring dengan inovasi pada kabin yang akan diterapkan ke depannya.

Kompas TV Kemenhub Perberat Sanksi Lion Air & AirAsia?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com