Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tampung Dana Repatriasi Pengampunan Pajak, BTN Andalkan EBA

Kompas.com - 13/07/2016, 19:54 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menjadi satu dari tujuh bank persepsi yang ditunjuk pemerintah untuk menampung dana repatriasi pengampunan pajak.

Untuk menampung dana yang "pulang" tersebut, perseroan mengaku mengandalkan Efek Beragun Aset (EBA).

Direktur Keuangan BTN Iman Nugroho Soeko mengatakan, produk EBA bukan produk baru yang dimiliki oleh perseroan. BTN tercatat sudah delapan kali menerbitkan EBA sejak 2009.

Dengan penunjukan sebagai bank persepsi, Iman mengaku BTN tidak mempersiapkan produk baru dan lebih memilih untuk menawarkan produk yang sudah ada.

Namun demikian, BTN tidak mematok porsi khusus terkait dana repatriasi yang masuk ke produk EBA.

"Persoalannya orang masih belun awam dengan EMA. Jadi, itu yang beli manajer investasi. Gateway bukan di bank tapi manajer investasi," ujaf Iman di kantornya, Rabu (13/7/2016).

Meskipun demikian, Iman mengaku perseroan juga menyediakan produk lainnya, seperti obligasi dan NCD. Dengan begitu, para pemilik dana yang akan merepatriasi dananya memiliki beragam pilihan.

Iman menjelaskan, BTN juga melakukan sosialisasi terkait program pengampunan pajak. Sosialisasi, kata dia, dilakukan ketujuh bank persepsi bersama-sama dengan Kementerian Keuangan.

"Sosialisasi bareng-bareng. Nanti berikutnya ada trainer lagi, terus nanti baru kita sosialisasi lagi ke kantong-kantong nasabah kita," ungkap Iman.

Ia menjelaskan, sosialisasi akan dimulai secepatnya. Akan tetapi, BTN juga sudah melakukan sosialisasi di lingkungan internal, termasuk ke jajaran direksi, kepala divisi, dan kantor wilayah.

Kompas TV 4 Bank BUMN Kompak Garap E-Toll
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

Whats New
Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Work Smart
Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com