Saham CASA "Oversubscribed" hingga 3,5 Kali

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Capital Financial Indonesia Tbk (CASA) hari ini resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten ke-10 tahun ini.

Emiten yang bergerak di bidang jasa keuangan dan investasi ini melepas saham sebanyak-banyaknya 5,5 miliar lembar saham dengan harga penawawaran sebesar Rp 130 per saham.

Direktur Utama CASA, Hengky Setiono mengatakan, saat masa penawaran, terjadi kelebihan permintaan atau oversubsribed sebanyak 3,5 kali.

"Saat masa penawaran masuk Rp 2,18 triliun sehingga kalau dihitung oversubsribed hingga 3,5 kali, " ujar Hengky di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (19/7/2016).

Kelebihan permintaan tersebut menurut Hengky mencerminkan besarnya minat investor pada prospek saham CASA. "Banyak yang tidak kebagian saat masa penawaran, karena masa penawaran sudah habis," terangnya.

Tercatat, harga saham CASA pada saat pembukaan, dibuka naik Rp 60 per saham di harga Rp 190 per saham. Saham emiten ini sebelumnya dibanderol Rp 130 per saham.

Harga saham CASA sempat berada pada harga tertinggi Rp 195 per saham dan posisi terendah di level Rp 160 per saham. Ditransaksikan sebanyak 112 kali dengan volume 96.000 lot, sementara nilai transaksi pada perdagangan perdana ini sebanyak Rp 1,8 miliar.

Adapun, dana segar dari IPO sebesar Rp 715 miliar setelah dikurangi biaya emisi, seluruh dananya akan digunakan untuk meningkatkan penyertaan modal di entitas anak.

Sebesar 92,2 persen untuk peningkatan penyertaan di PT Semeru Segara Ultima, sebesar 7,45 persen untuk penyertaan PT Inigo Global Capital yang akan mendirikan anak usaha di bidang asuransi jiwa syariah, dan sisanya untuk modal kerja perseroan.

Perseroan menunjuk PT Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin emisi (underwriter). ‎‎Sedangkan penjamin pelaksana emisi efek, terdiri dari PT Jasa Utama Capital, PT Philip Securities Indonesia, PT Valbury Asia Securities, PT Yulie Sekurindo Tbk, PT Panin Sekuritas Tbk, PT Erdhika Elit Sekuritas.