Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BEI Berikan Diskon Biaya Balik Nama Saham Kepada Peserta Pengampunan Pajak

Kompas.com - 19/07/2016, 18:30 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Guna menarik dana repatriasi ke pasar modal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan memberikan insentif bagi peserta tax amnesty.

Adapun bentuk insentif yang diberikan BEI berupa diskon biaya transaksi balik nama atau crossing saham.

Direktur Pengembangan BEI, Nicky Hogan mengatakan, peserta tax amnesty yang memiliki saham atas nama orang lain ketika melakukan crossing saham maka akan diberlakukan diskon.

"Misalnya saya punya saham A dari luar negeri atas nama orang lain, saya crossing, itu biasanya kena biaya dari BEI 0,03 persen, nah kita berikan insentif diskon," ujar Nicky di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (19/7/2016).

Meski demikian, Nicky belum bisa menyebutkan berapa besaran diskon yang akan diberikan BEI kepada peserta tax amnesty yang melakukan crossing saham.

Dia hanya mengatakan, dalam crossing saham tersebut setidaknya dikenakan biaya dari BEI sebesar 0,03 persen, lalu 0,01 persen dari PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia sebagai dana penjaminan serta 0,1 persen sebagai fee broker.

"Besarannya berapa masih belum, masih digodok, masih ada syarat minimum transaksi untuk mendapatkan insentif tersebut," imbuhnya.

Menurut Nicky, pemberian diskon ini sebagai upaya BEI sebagai regulator pasar modal untuk mempercepat calon peserta tax amnesty menempatkan dananya di pasar modal.

"Insentif ini untuk mempercepat masuknya dana ke pasar modal, BEI juga melakukan antisispasi untuk kemungkinan pelaporannya bisa lebih awal," pungkasnya.

Kompas TV Inilah Konsekuensi Pengaju Pengampunan Pajak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com