JAKARTA, KOMPAS.com - Kocok ulang kabinet pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla mendapatkan apresiasi, karena menempatkan sejumlah figur yang dinilai tepat.
Akademisi dan peneliti Departemen Manajemen Universitas Indonesia Rofikoh Rohim menilai figur-figur yang masuk dalam jajaran kabinet memiliki kompetensi yang sesuai.
Dia menyebut salah satunya adalah Airlangga Hartarto. Politisi Partai Golongan Karya ini dinilai paham dengan sektor industri dan keuangan di Tanah Air.
Selain itu, Thomas Lembong juga dinilai tepat untuk menduduki jabatan sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Pasalnya, Lembong selama ini akrab dengan dunia investasi dan keuangan.
"Airlangga Hartarto cukup paham industri dan finance. Semoga industrialisasi bisa jalan dengan masuknya dia. Sementara itu Thomas Lembong punya banyak pengalaman deal dengan invesor keuangan, tinggal perluas ke sektor riil," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (27/7/2016).
Sementara itu mengomentari digesernya Sofyan Djalil dari Bappenas ke Badan Pertanahan Nasional (BPN), dia menilai Sofyan juga memahami persoalan hukum.
"Digeser ke BPN pun, Pak Sofyan juga tepat karena dia memahami hukum," jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengumumkan posisi baru menteri di sejumlah kementerian dan lembaga, yakni:
1. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto
2. Menteri Keuangan Sri Mulyani
3. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sanjoyo
4. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
5. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy
6. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita
7. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto