Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Modus Koperasi Ilegal di Malang dan Depok?

Kompas.com - 11/08/2016, 20:39 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan telah menindak koperasi ilegal Pandawa di Malang, Jawa Timur; dan Depok, Jawa Barat.

Koperasi tersebut selain memberi imbal hasil atau bunga tergolong tinggi, juga menjanjikan pelunasan kredit nasabah.

Lalu, bagaimana sebenarnya modus koperasi bodong di kedua kota tersebut dalam memikat nasabah?

Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Kusumaningtuti S Soetiono, menjelaskan, Koperasi Pandawa yang beroperasi di Malang menawarkan pelunasan kredit yang dimiliki nasabah.

Akan tetapi, nasabah dikenakan biaya sekurang-kurangnya Rp 300.000.

“Yang di Malang itu mengeluarkan surat yang menganggap melunaskan tagihan pembayaran kredit dari debitor,” kata Kusumaningtuti di Hotel Grand Hyatt, Kamis (11/8/2016).

Untuk tahap pertama, masyarakat atau nasabah diminta membayar biaya ratusan ribu rupiah tersebut.

Kemudian, pihak koperasi mengeluarkan surat yang menyatakan bahwa sang nasabah sudah tak lagi memiliki kewajiban kredit alias lunas untuk urusan tagihan kredit.

“Ini hubungan perjanjian pembiayaan antara lembaga pembiayaan dengan nasabah, lalu tiba-tiba ada pihak lain yang membuat surat yang mengatakan perjanjian itu menjadi tidak berlaku atau kredit sudah lunas,” ujar Kusumaningtuti.

Adapun modus Koperasi Pandawa Mandiri di Depok adalah penghimpunan dana yang sifatnya seperti multilevel marketing (MLM).

Koperasi tersebut juga menawarkan bunga kepada nasabah mencapai 10 persen per bulan.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok pun belum lama ini mengeluarkan fatwa haram bagi Koperasi Pandawa Mandiri di Depok.

Pasalnya, koperasi tersebut merupakan praktik usaha yang tidak dibenarkan dalam Lembaga Keuangan Syariah (LKS).

Terkait jumlah masyarakat yang sudah menjadi bagian dari koperasi tersebut, Kusumaningtuti mengaku tidak memiliki angka pasti.

Berdasarkan informasi lisan yang disampaikan kepada OJK, jumlah masyarakat yang telah bergabung dengan Koperasi Pandawa di Malang sudah menembus 70.000 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

Whats New
Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com