Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-pencopotan Menteri Arcandra, IHSG Ditutup Naik 44,68 Poin

Kompas.com - 16/08/2016, 12:51 WIB
Aprillia Ika

Penulis

KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bereaksi terhadap pergerakan bursa global dengan mencatat kenaikan signifikan 44,68 poin atau naik 0,84 persen ke level 5.365,24 pada sesi I perdagangan saham, Selasa (16/8/206). Sebelumnya, IHSG dibuka di level 5.341,95 dan mencapai titik tertinggi di level 5.372,38.

IHSG memang dalam tren kenaikan, setelah sebelumnya sejumlah fund manager mengestimasi IHSG hingga akhir tahun akan menyentuh level 5.600. Sementara itu, pasca-pencopotan menteri ESDM Arcandra Tahar pada Senin malam, IHSG tetap tdak terpengaruh dan ditutup dengan kenaikan di sesi I.

Dari 10 indeks sektoral pendukung bursa, semua juga mencatatkan kenaikan. Lokomotif kenaikan ada pada sektor perkebunan dengan kenaikan 1,8 persen. Disusul sektor industri dasar yang naik 1,63 persen.

Dari data RTI, sebanyak 192 saham ditutup menguat, 92 saham ditutup turun, dan 84 saham ditutup tetap. Kemungkinan IHSG akan terus menguat sebab investor asing masih meminati pembelian saham. Net foreign buy di semua papan perdagangan tercatat Rp 263,8 miliar.

Volume perdagangan saham sepanjang sesi I perdagangan saham mencapai 3,63 miliar saham sementara nilai perdagangan mencapai Rp 3,55 triliun.

Kenaikan IHSG sejalan dengan kenaikan bursa Amerika Serikat, yang pada penutupan perdagangan pagi ini ditutup dengan catatan rekor. Kenaikan bursa Amerika Serikat di Wall Street didorong oleh kenaikan harga minyak dan pelemahan dollar AS. Indeks S&P naik 0,28 persen, indeks Dow Jones naik 0,32 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Whats New
41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

Whats New
Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Whats New
Simak, 6 Tips Menjaga 'Work Life Balance'

Simak, 6 Tips Menjaga "Work Life Balance"

Work Smart
Haji Khusus dan Haji Furoda, Apa Bedanya?

Haji Khusus dan Haji Furoda, Apa Bedanya?

Whats New
Potensi Ekonomi Syariah Besar, BSI Gelar Pameran Produk Halal

Potensi Ekonomi Syariah Besar, BSI Gelar Pameran Produk Halal

Whats New
AXA Mandiri Lakukan Penyesuaian Premi Imbas dari Tingginya Inflasi Medis

AXA Mandiri Lakukan Penyesuaian Premi Imbas dari Tingginya Inflasi Medis

Whats New
Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga

Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga

Whats New
Menteri ESDM: Keberadaan Migas Tetap Penting di Tengah Transisi Energi

Menteri ESDM: Keberadaan Migas Tetap Penting di Tengah Transisi Energi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com