Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Ingin Fokus Kembangkan Tim Sepak Bola Profesional

Kompas.com - 17/08/2016, 08:58 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

MMANOKWARI, KOMPAS.com — Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto menyatakan keinginannya untuk membuat sebuah tim sepak bola profesional. Tim ini adalah pengembangan dari Pertamina Soccer School yang sudah dimiliki perseroan.

"Pertamina punya soccer school yang dibina terus dibiarkan saja, itu tidak optimal. Saya pikir daripada tanggung, kami sudah punya lapangan bagus di Simprug, kami sudah punya soccer school, tapi tidak berdampak baik ke nama baik Pertamina. Jadi, saya pikir kami targetkan saja masuk di liga profesional," kata Dwi ketika berbincang dengan wartawan di Hotel Aston Niu Manokwari, Selasa (16/8/2016) malam.

Dwi mengaku, kebutuhan dana yang diperlukan bagi tim sepak bola profesional ini tidak terlalu tinggi setiap tahunnya. Selain itu, pembentukan tim sepak bola tersebut juga akan memiliki dampak yang besar dan banyak.

"Saya dulu pernah menangani klubnya Semen Padang. Dia (tim sepak bola profesional) akan menjadi duta Pertamina," jelas Dwi.

Dwi mengungkapkan, hal yang baik adalah Pertamina hadir di setiap provinsi di Indonesia. Dengan demikian, setiap unit Pertamina di 34 provinsi bisa menjaring bibit-bibit unggul sepak bola di masing-masing provinsi.

Setiap pemain potensial yang dijaring di masing-masing provinsi tersebut kemudian bisa dijaring untuk bergabung ke dalam tim sepak bola profesional. Namun demikian, tim ini pun tidak menutup pintu bagi pemain dari luar.

"Barangkali setahun (biayanya) Rp 15 miliar, jauh di bawah kebutuhan kita untuk balap. Akan tetapi, ini dampaknya besar, bisa menyatukan unit-unit Pertamina," ujar Dwi.

Kompas TV Timnas Indonesia Masuk Grup Neraka AFF 2016

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com