Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Bank-bank di Singapura Bermanuver "Jegal" Amnesti Pajak

Kompas.com - 17/09/2016, 07:00 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

KOMPAS.com - Kamis, (15/9/2016), publik Indonesia bereaksi keras atas sikap bank-bank swasta di Singapura yang membeberkan nama-nama nasabah yang mengikuti program pengampunan pajak alias tax amnesty ke kepolisian setempat.

Bahkan sebagian publik Indonesia menilai Singapura secara nyata panik dan berusaha bermanuver menjegal kesuksesan tax amnesty.

Pengamat pajak dari Danny Darussalam Tax Center (DDTC), Darussalam sempat mengatakan bahwa sikap pihak-pihak di Singapura terhadap tax amnesty merupakan hal yang wajar dalam kompetisi pajak.

"Ketika Singapura merespon sedemikian rupa terkait dengan tax amnesty ini menunjukkan bahwa program ini merupakan kebijakan yang tepat dalam rangka mereformasi sistem pajak Indonesia dan dalam rangka menarik modal untuk masuk Indonesia," kata Darussalam.

Seperti diketahui, Singapura merupakan negara favorit warga negara Indonesia (WNI) menyimpan dananya. Rendahnya pajak di Negeri Singa tersebut menyedot para WNI untuk memarkir harta-hartanya.

Dana wajib pajak Indonesia yang disimpan di Singapura diperkirakan mencapai Rp 3.000 triliun, baik yang telah dilaporkan maupun yang belum dilaporkan.

Jumlah tesebut sekitar 56 persen dari total simpanan yang ada di perbankan Singapura yang mencapai Rp 5.300 triliun.

Dana tersebut dijadikan likuiditas untuk pembangunan di Singapura. Bila seluruh dana WNI yang ada di Singapura bisa ditarik kembali ke Indonesia melalui tax amnesty, maka sistem likuiditas Singapura akan terganggu.

“Kalau likuiditasnya kering, orang akan antri, akan terjadi krisis perbankan yang luar biasa,” kata anggota Komisi XI DPR Hendrawan Supratikno.

Lantaran hal itulah, Singapura sangat berkepentingan menjaga agar dana-dana para WNI tetap berada di kas bank-bank Singapura. (Baca: Perbankan Singapura Rela Bayar 4 Persen Dana Tebusan Pengampunan Pajak WNI)

Kompas TV Bank Singapura Laporkan WNI yang Ikut Tax Amnesty

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com