Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Sriwijaya Air: Rugi Kalau Pengusaha Tidak Ikut "Tax Amnesty"

Kompas.com - 26/09/2016, 18:30 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilik maskapai penerbangan Sriwijaya Air yakni Chandra Lie langsung mengajak seluruh pengusaha termasuk pengusaha penerbangan, mengikuti jejaknya untuk segara memanfaatkan program pengampunan pajak.

"Seluruh pengusaha, tidak hanya airlines, saya katakan rugi kalau tidak ikuti amnesti pajak," ujar Chandra di Kantor Wilayah Wajib Pajak Besar, Jakarta, Senin (26/9/2016).

Menurut dia, program tax amnesty merupakan kesempatan bagi pengusaha untuk melaporkan harta-hartanya yang tidak pernah dilaporkan baik di dalam maupun di luar negeri. Termasuk juga, harta yang sengaja atau tidak sengaja tidak dilaporkan.

Selain itu, dia juga menilai program tax amnesty sebagai kesempatan warga negara ikut membangun bangsa melalui pembayaran pajak. Seperti diketahui, pemasukan dari sektor pajak adalah pemasukan terbesar untuk keuangan negara.

"Ini luar biasa, pemerintah hanya berikan empat persen (tarif tebusan repatriasi). Di dunia ini paling murah. Amerika Serikat dulu saja 25 persen," kata dia. 

"Namun bukan itu maksud utamanya, mikirnya gimana uang di luar negeri bisa masuk untuk kelola supaya negara kita dikelola oleh bangsa kita sendiri agar masyarakat Indonesia sejahtera."

Sebelumnya, Chandra mengungkapkan bahwa harta yang dilaporkan kepada Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak Kemenkeu) meliputi harta yang ada di dalam dan luar negeri.

Selain deklarasi, dia juga mengatakan menarik hartanya dari luar negeri ke Indonesia atau repatriasi. Hanya saja, Chandra tidak mengungkap total harta-hartanya itu.

(Baca: Kini, Giliran Bos Sriwijaya Air Ikut Program "Tax Amnesty")

Kompas TV Inilah Konglomerat yang Ajukan Amnesti Pajak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com