Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Investasi Swasta Lebih Bergairah sejak Sri Mulyani Jabat Menkeu?

Kompas.com - 01/10/2016, 15:52 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada semester I 2016 lebih banyak didorong oleh sisi pemerintah alias government-led growth.

Akan tetapi, pada periode berikutnya kondisi ini akan bergeser, di mana motor pertumbuhan ekonomi nasional akan didorong oleh sektor swasta atau private-led growth.

Ekonom PT Mandiri Sekuritas Leo Putra Rinaldy menjelaskan, investasi swasta ke depan akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Leo mengungkapkan, salah satu faktor pendorong ini adalah risiko fiskal yang sudah menurun.

Penurunan risiko fiskal tersebut diakui Leo terjadi setelah Sri Mulyani Indrawati menjabat sebagai Menteri Keuangan. Sepekan setelah menjabat Menkeu, imbuh Leo, Sri Mulyani langsung melakukan perombakan anggaran pemerintah secara signifikan.

“Saat itu Ibu Sri Mulyani langsung menyatakan misalnya tax revenue growth yang target APBN tumbuhnya 24 persen itu beliau melihatnya sulit dicapai. Bu Sri Mulyani mengatakan kemungkinan ada tax revenue shortfall Rp 219 triliun, berarti tax revenue growth tahun ini hanya 6 persen,” kata Leo pada acara media gathering Mandiri Sekuritas di GH Universal Hotel Bandung, Jumat (30/9/2016).

Target pertumbuhan penerimaan pajak tersebut jauh lebih realistis ketimbang 24 persen sebelumnya. Implikasinya, kata Leo, adalah pemerintah harus memotong anggaran guna menjaga defisit anggaran minus 2,5 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tahun ini.

Namun, imbuh Leo, pemotongan anggaran tidak menyentuh belanja yang berkaitan dengan infrastruktur. Sehingga, apa yang dilakukan Sri Mulyani terhadap anggaran memberikan pesan positif bagi dunia usaha.

“Selama ini kalau kita lihat, salah satu risiko kenapa investasi swasta tidak meningkat adalah karena risiko fiskal begitu tinggi, terutama penerimaan pemerintah yang dianggap tidak realistis. Sekarang Bu Sri Mulyani membuat anggaran lebih realistis,” ungkap Leo.

Ia menyebut, ketika risiko fiskal menurun maka investasi swasta akan meningkat. Ada beberapa faktor yang saat ini sudah terlihat, yakni dari meningkatnya indeks tendensi bisnis dan indeks keyakinan konsumen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com