Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CIMB Niaga Tawarkan Kupon Obligasi Berkelanjutan II Tahap I dengan Kupon 6,50-8,35 Persen

Kompas.com - 03/10/2016, 17:06 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) hari ini menyelenggarakan paparan publik tahunan 2016 dalam rangka penawaran umum obligasi berkelanjutan ll tahap l 2016.

Presiden Direktur CIMB Niaga, Tigor M Siahaan mengatakan, jumlah nominal obligasi berkelanjutan II Tahap I 2016 tersebut minimal sebesar Rp 1 triliun dengan kisaran kupon 6,50 persen hingga 8,35 persen.

"Dana yang diperoleh seluruhnya akan digunakan untuk pembiayaan ekspansi kredit dalam rangka mendukung pertumbuhan bisnis CIMB Niaga," ujar Tigor di Jakarta, Senin (3/10/2016).

Obligasi yang ditawarkan terdiri dari tiga seri, seri A bertenor ?370 hari dengan kupon 6,50 persen sampai 7,25 persen. Seri B dengan tenor 3 tahun ?memiliki kupon 7,25 persen hingga 8,00 persen dan seri C dengan kupon 7,60 persen sampai 8,35 persen untuk tenor lima tahun.

"Pembayaran obligasi dilakukan secara triwulan sesuai dengan tanggal waktu pembayaran obligasi," tutur Tigor.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi adalah PT CIMB Securities Indonesia, PT BCA Sekuritas dan PT Danareksa Sekuritas.

Adapun wali amanatnya adalah PT Bank Permata Tbk. Masa book building obligasi ini dimulai sejak 3 Oktober hingga 17 Oktober 2016, dan penjatahan pada 1 November 2016.

Direncanakan, pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia dilakukan pada 4 November 2016.

Terkait Kinerja Perseroan Laba bersih konsolidasi (tidak diaudit) sebesar Rp 736 miliar pada enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2016, tumbuh sebesar 318,2 persen year on year (yoy) menghasilkan earning per share sebesar Rp 29,29.

Dengan total aset mencapai Rp 239,38 triliun per 30 Juni 2016, CIMB Niaga mempertahankan posisinya sebagai bank terbesar kelima di Indonesia dari sisi aset.

Jumlah kredit bruto yang disalurkan tercatat menurun menjadi Rp 175,34 triliun seiring dengan strategi perseroan yang menerapkan pertumbuhan konservatif.

Current account dan saving account (CASA) tumbuh 5,7 persen yoy menjadi Rp 93,21 triliun per 30 Juni 2016, dengan rasio CASA meningkat 457 basis poin (bps) yoy menjadi 51,99 persen.

Kompas TV Laba CIMB Niaga Meroket 224%
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com