Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Akhir September, Dana Tebusan yang Masuk ke BCA mencapai Rp 37 Triliun

Kompas.com - 06/10/2016, 13:30 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebagai salah satu bank gateway program pengampunan pajak atau tax amnesty mencatat, hingga akhir Sepetember 2016 dana tebusan yang masuk tercatat sekitar Rp 37 triliun.

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja mengatakan, dana tersebut seluruhnya merupakan dana tebusan. Sementara untuk dana repatriasi Jahja masih belum bisa menyebutkan besarannya.

"Sampai Jumat lalu yang kita dapatkan cukup besar Rp 37 triliun lebih, itu uang tebusan langsung masuk kas negara. Kalau repatriasi masih menunggu Desember," ujar Jahja usai menghadiri Indonesia Knowledge Forum V di Jakarta, Kamis (6/10/2016).

Ketika ditanya berapa target dana repatriasi yang masuk ke BCA dan akan disalurkan ke produk apa saja, Jahja pun belum bisa memberikan target. Yang pasti pihaknya akan seoptimal mungkin menyalurkan dana tersebut ke produk-produk yang ada di BCA.

"Susah kami tebak, karena bisa saja numpang lewat, bisa beli saham, beli dollar. Untuk instrumen kami cukup banyak seperti SBN, reksadana. Untuk masuk insurance penempatan dana dollar dan rupiah bervariasi cukup banyak," terangnya.

(Baca: Bos BCA: Dana Tebusan Program "Tax Amnesty" Sudah Masuk Sekitar Rp 8,7 Triliun)

Melansir data dari laman Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, hingga pukul 12.30 WIB dana tebusan yang telah tercatat mencapai mencapai Rp 91,4 triliun.

Rinciannya, uang tebusan tersebut terdiri dari wajib pajak orang pribadi non-UMKM Rp 78,5 triliun, badan non-UMKM Rp 10 triliun dan orang pribadi UMKM Rp 2,82 triliun.

Sekadar informasi, dalam program tax amnesty ini, pemerintah menargetkan bisa meraup tebusan sebesar Rp 165 triliun hingga akhir periode program ini di 31 Maret 2017. 

Adapun target repatriasi harta WNI yang ada di luar negeri untuk dibawa ke dalam negeri mencapai Rp 1.000 triliun dan deklarasi aset sebesar Rp 4.000 triliun.

Kompas TV Dampak Amnesti Pajak ke Pasar Saham & Rupiah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com