Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyaluran Kredit BTPN Tumbuh 10 Persen di Kuartal III 2016

Kompas.com - 27/10/2016, 15:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) melaporkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 10 persen pada kuartal III 2016.

Dengan demikian, penyaluran kredit BTPN tercatat sebesar Rp 62,6 triliun, dibandingkan Rp 56,9 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Penyaluran kredit tersebut tetap diimbangi dengan asas kehati-hatian yang tercermin dari tingkat rasiokredit bermasalah (non-performing loan/NPL) sebesar 0,8 persen (gross).

Pertumbuhan kredit antara lain ditopang penyaluran kredit ke segmen UMKM yang mencapai Rp 16,3 triliun atau tumbuh 7 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 15,2 triliun.

Adapun pembiayaan prasejahtera produktif melalui BTPN Syariah tumbuh 41 persen (yoy) dari Rp 3,2 triliun menjadi Rp 4,5 triliun pada akhir September 2016.

Direktur Utama BTPN Jerry Ng mengatakan, pertumbuhan kredit sebesar 10 persen dengan NPL terjaga di 0,8 persen mencerminkan BTPN masih ekspansif tetapi tetap menjaga kualitas kredit yang disalurkan.

"Hal ini tentunya tidak lepas dari strategi BTPN dalam memadukan misi bisnis dan misi sosial pada produk, layanan, serta kegiatan sehari-hari,” kata  dia dalam pernyataan resmi, Kamis (27/10/2016).

Laba bersih setelah pajak pada kuartal III 2016 sebesar Rp 1,4 triliun. Realisasi ini tumbuh 2 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Komposisi dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 65,2 triliun, naik 10 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 59,1 triliun.

Aset BTPN tercatat naik 7 persen dari Rp 80,1 triliun pada akhir September 2015 menjadi Rp 86,1 triliun pada akhir September 2016. Sementara itu, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) terjaga di 24,8 persen.

Kompas TV Laba Bersih BTPN Semester I Turun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com