Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gali Potensi Lokal, Bekraf Gelar Program IKKON di Rembang

Kompas.com - 31/10/2016, 07:38 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

REMBANG, KOMPAS.com - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) kembali menggelar program Inovatif dan Kreatif melalui Kolaborasi Nusantara (IKKON). Kali ini, program tersebut diselenggarakan di Desa Lasem, Kabupaten Rembang.

Direktur Edukasi Ekonomi Kreatif Bekraf Poppy Savitri mengatakan, program ini menjawab tantangan dari Presiden Joko Widodo yang ingin mengembangkan ekonomi kreatif dengan konten lokal.

Program ini, kata dia, untuk menggali lebih dalam potensi ekonomi kreatif di daerah tersebut.

"Nah, konten lokal ini harus digarap menjadi suatu yang bermanfaat. Dan tentunya sesuai target kami yang harus meningkatkan kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB)? dan membuka lapangan kerja baru secepatnya dan sebanyaknya," ujar Poppy, di Omah Londo Desa Lasem, Kabupaten Rembang, Sabtu (29/10/2016).

IKKON adalah program yang menempatkan sekolompok pelaku ekonomi kreatif dengan latar belakang profesi berbagai sub sektor desain pada suatu wilayah tertentu untuk berinteraksi, bereksplorasi, dan berkolaborasi bersama dengan potensi kreatif lokal.

Poppy menuturkan, sebanyak sembilan desainer dan satu antroplog menggali potensi ekonomi kreatif yang terdapat di Rembang. Selain itu, mereka juga memberikan pendidikan dan pelatihan berupa desain produk kepada perajin batik Rembang, bahwa batik tidak hanya dijadikan pakaian saja. Akan tetapi bisa juga dijadikan sebagai keperluan rumah tangga. Seperti, bisa dijadikan sarung bantal dan tatakan gelas atau piring.

"Program ini bukan akhir. Kami akan terus melanjutkan di tahun 2017. Kami akan mendampingi terus pelaku ekonomi kreatif diseluruh Indonesia," tuturnya.

Sementara itu, Bupati Rembang Abdul Hafidz mengatakan, banyak potensi ekonomi yang kreatif yang terdapat di Rembang jika mampu mengembangkannya. Salah satunya, Batik Lasem dengan corak dengan warna merah yang khas.

Dia berharap, dengan program ini diharap bisa memasarkan produk yang dihasilkan di Rembang ke seluruh Indonesia sampai dunia.

"Mudah-mudahan potensi yang didapat tidak sekadar penelitian saja, tetapi kegiatan positif yang menguntungkan dari sisi ekonomi," pungkas dia.

Sekadar Informasi, program IKKON di Rembang telah berlangsung dari Juli hingga Oktober. Program ini juga diselenggarakan di lima kota yakni, Sawahlunto, Lampung, Brebes, Rembang, Ngada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com