Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Membuat Rupiah Melemah Hari Ini?

Kompas.com - 03/11/2016, 20:39 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Ekonom dari Samuel Asset Management Lana Soelistianingsih menyampaikan, ada beberapa faktor yang membuat depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS hari ini.

Namun di antara kombinasi berbagai faktor itu, Lana menilai isu demo 4 November mendatang tidak terlalu signifikan.

“Ada (faktor) harga minyak mentah turun dan takut Donald Trump menang pilpres AS. Di dalam negeri pada saat yang sama, takut (demo) besok,” kata dia dihubungi Kompas.com, Kamis (3/11/2016).

Menurut Lana, panasnya suhu politik di Amerika Serikat (AS) jelang pemilihan Presiden, tak bisa dipungkiri mempengaruhi volatilitas kurs secara global.

Pasar di negeri Paman Sam saat ini tengah khawatir, lantaran naiknya popularitas Trump, menyusul diselidikinya kasus surel Hillary Clinton oleh Biro Federal Investigasi (FBI).

Menurut Lana, dollar AS akan melemah jika pemilu dimenangkan oleh Trump. “Dollar AS ini bukan lagi save haven. Kalau dulu investor merespons ketidakpastian ke dollar AS. Sekarang ke emas,” kata Lana.

Sementara itu, keputusan Federal Reserve menahan kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS tidak berpengaruh besar.

Sebab menurut Lana, kalau naik pun hanya sebesar 25 basis poin. Di samping isu pemilu di AS, Lana juga melihat ada pengaruh dari isu harga minyak.

Organisasi negara-negara eksportir minyak (OPEC) dalam pertemuan terakhir di Wina, pekan lalu, belum menghasilkan kesepakatan pemangkasan produksi.

“Kalau harga minyak mentah naik karena OPEC sepakat menurunkan produksi, maka ada ruang bagi rupiah untuk menguat. Tetapi kalau ternyata tidak ada kesepakatan, ada kecenderungan rupiah melemah,” imbuh Lana.

Kendati lebih didominasi faktor eksternal namun Lana yakin otoritas moneter selalu mencermati gejolak nilai tukar rupiah.

Ia yakin Bank Indonesia akan menjaga kurs di rentang 13.000-13.200 per dollar AS. Sebagaimana diketahui, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah pada penutupan perdagangan Kamis (3/11/2016).

Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot diperdagangkan di 13.075 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com