Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Manfaat Mengelola Keuangan dengan Baik

Kompas.com - 15/11/2016, 05:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dari tahun ke tahun, kebutuhan kita terus memperlihatkan kenaikan. Tidak hanya kebutuhan pokok saja, namun kebutuhan lainnya juga ikut bergerak naik. 

Hal itu menuntut kita untuk berjuang lebih keras lagi dalam mendapatkan penghasilan. Belum lagi untuk merencanakan masa depan dengan memiliki banyak tabungan untuk keperluan nanti.

Keberadaan uang memang sangat penting, bahkan uang ini bisa menjadi motivasi bagi setiap orang untuk bisa melanjutkan hidup ke arah yang lebih baik dengan bekerja dan berkarya dalam kehidupannya.

Namun, uang yang telah di dapat selalu saja terkesan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan, karena tingginya kebutuhan serta keinginan yang dimiliki.

Oleh karena itu, diperlukan pengaturan keuangan yang baik, agar dapat memenuhinya tanpa masalah yang berarti.

Berikut ini ada tujuh manfaat yang bisa anda dapatkan, jika mengelola keuangan dengan baik:

1.    Melatih untuk Menjalankan Pola Hidup Hemat

Hidup yang lebih hemat bukanlah hidup yang pas-pasan bahkan serba kekurangan. Hidup hemat adalah hidup dengan berkecukupan, bahkan bisa mewujudkan apa yang diinginkan. Ini adalah manfaat dasar yang pasti Anda dapatkan jika berhasil mengelola keuangan dengan baik.

Atur keuangan anda di setiap bulannya, dengan mendahulukan kewajiban, kebutuhan serta menghilangkan atau meniadakan utang yang bisa menimbulkan masalah dalam keuangan Anda. Hemat juga dapat mengontrol Pengeluaran Anda yang mungkin sering berlebihan.

2.    Berlatih Untuk Lebih Tertib dan Teratur

Selain hemat, jika dapat mengelola keuangan dengan baik, lihat saja, hidup Anda akan lebih tertib dan teratur. Segala hal yang akan inginkan, termasuk kebutuhan Anda sendiri dan keluarga selalu terencana dengan detail.

Tidak hanya kebutuhan pokok, sesuatu yang bisa me-refresh Anda seperti pergi berlibur, berwisata religi dan kebutuhan Jasmani lainnya bisa juga Anda wujudkan. dengan begitu kehidupan akan menjadi lebih seimbang.

3.    Mengurangi Stres

Stres adalah masalah kesehatan yang bisa membahayakan Anda. Jika Stres sudah terlalu meninggi, Anda bisa berisiko terkena penyakit lainnya, bahkan menimbulkan kematian. Oleh karena itu, mulailah kelola keuangan Anda dengan baik sekarang juga.

Hindari hal-hal yang dapat memicu stres, seperti utang yang besar, pinjaman yang belum lunas karena bunga semakin tinggi dan masalah keuangan lainnya yang sekiranya memang memicu penyakit stres ini. buatlah pikiran Anda lebih ringan dengan banyak menabung saja.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com