Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Global Gonjang-ganjing, ASEAN Dipercaya Tetap Tumbuh Stabil

Kompas.com - 15/11/2016, 11:47 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonomi negara-negara Asia Tenggara atau ASEAN diyakini akan tetap tumbuh stabil meski diselimuti ketidakpastian global.

Perdagangan global yang stagnan, harga komoditas melorot, hingga Brexit, tidak melunturkan optimisme tersebut.

"Saya percaya, stabilitas ekonomi ASEAN akan berlanjut di masa yang akan datang," ujar Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo di acara Finance Ministers Investors Seminar (AFMIS) ke 11 di Jakarta, Selasa (15/11/2016).

Menurut Mardiasmo, ASEAN telah membuktikan diri mampu menjaga pertumbuhan ekonomi di tengah pelemahan ekonomi global. Integrasi ekonomi regional dinilai sebagai salah satu kunci suksesnya.

Pada 2015 lalu, di tengah situasi ketidakpastian ekonomi global, kinerja ekonomi ASEAN masih bisa tumbuh 4,7 persen dengan Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 2,5 triliun dollar AS.

Dari sisi perdagangan, ASEAN juga menunjukan peningkatan. Pada 2007, saat Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dipetakan, nilai perdagangan 1,6 triliun dollar. Sementara pada 2014 lalu, nilai perdagangan melonjak menjadi 2,5 triliun dollar AS.

Sementara dari sisi investasi, aliran dana langsung yang mengalir ke negara-negara ASEAN mencapai 120 miliar dollar AS pada 2015. Padahal pada 2007, angkanya hanya 85 miliar dollar AS.

Meski begitu, Mardiasmo mengingatkan pentingnya ASEAN untuk menjaga tiga pilar penting yakni integrasi keuangan, inklusi keuangan, dan stabilitas keuangan.

Selain itu ada pula sektor-sektor yang krusial dan harus didorong untuk tumbuh yakni energi dan komoditas, pariwisata, dan infrastruktur.

"Infrastruktur dan konektivitas sangat esensial untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di regional ASEAN karena akan menjadi kekuatan daya saing," kata Mardiasmo.

Kompas TV Penduduk Usia Muda sebagai Mesin Pertumbuhan Ekonomi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com