Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Pekan, IHSG Diperkirakan Lebih Optimistis Menguat

Kompas.com - 21/11/2016, 07:26 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan awal pekan ini Senin (21/11/2016) diperkirakan kembali menguat di kisaran level 5.200.

"Rasa optimis di awal pekan masih cukup terasa sehingga IHSG diperkirakan akan bergerak mixed cenderung menguat menguji resistance MA7 dan mulai mencoba kembali menutup gap dengan range peregerakan 5.145-5.230," kata Lanjar Nafi, analis dari Reliance Securities, dalam risetnya dikutip Senin (21/11/2016).

Saham-saham yang dapat dicermati hari ini diantaranya BBRI, BDMN, BSDE, INDF, KLBF, GGRM, CTRA, MAIN, MPPA, UNTR, serta TINS.

IHSG terkoreksi di akhir pekan dengan sektor trading and service memimpin pelemahan. IHSG ditutup tertekan 22,9 poin sebesar 0,44 persen di level 5.170,11 dengan volume cukup tinggi. Investor asing pun masih tercatat net sell sebesar Rp 129,45 miliar. Sehingga total capital out flow yang terjadi pada minggu lalu sebesar Rp 3,16 triliun.

"Minimnya sentimen di akhir pekan membuat investor cenderung terfokus pada laporan sentimen global dan fluktuasinya harga minyak dunia," ujar Lanjar.

Sementara itu bursa Asia kembali ditutup variatif. Penguatan terlihat pada indeks saham Jepang dan pelemaham terlihat dipimpin oleh indeks saham di Shanghai, seiring dengan dollar AS yang kembali menguat. Penguatan dollar AS juga membebani harga minyak dan emas serta tembaga.

"Menyambut pertemuan Abe dan Trump mata uang Yen melemah sehingga mampu menumbuhkan optimisme equitas Jepang dari akhir pekan," ucap Lanjar.

Bursa Eropa pun tergerus di akhir pekan setelah beberapa rilis data pengangguran, data kemampuan konsumen dan inflasi di AS yang mampu mengapresiasi nilai tukar dollar AS pada akhir pekan lalu.

"Sentimen selanjutnya pada pekan ini diantaranya aktivitas ekspor impor dan indeks aktivitas industri, indeks leading ekonomi di China dan Hasil pidato ECB," kata Lanjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com