Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maksimalkan Penumpang, Kemenhub Ubah Rute Trayek Kapal Pelni

Kompas.com - 07/12/2016, 18:00 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -Kementerin Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengubah ulang rute trayek atau rerouting kapal Pelni. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan penumpang di pelabuhan yang dianggap ramai.

Penyebabnya, ketersediaan kursi di kapal hanya sebesar tiga juta kursi. Sementara prediksi jumlah penumpang angkutan laut pada musim libur Natal dan Tahun Baru 2017 sebanyak 856.000 penumpang.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kemenhub, Bay M Hasani mengatakan, permasalahannya, antara ketersediaan kapal pada H-5 misalnya atau H-3 tidak seimbang dengan kebutuhan penumpang.

"Oleh karena itu, kita rerouting kapal Pelni," ujar Bay dalam Konferensi pers persiapan angkutan laut Natal dan Tahun Baru 2017 di Kantor Kemenhub Jakarta, Rabu (7/12/2016).

Bay menuturkan, sebanyak 16 kapal dari 26 kapal milik Pelni telah diubah rute trayeknya. Salah satunya, Kapal KM Kelud dengan rute Tanjung Priok-Batam-Karimun Jawa-Tanjung Priok yang diubah menjadi Tanjung Priok-Batam-Belawan-Karimun Jawa-Tanjung Priok.

"Trayek itu diubah, karena masyarakat yang kerja di Batam banyak berasal dari Medan. Kemudian, dari Timur ada yang dari Sorong dan Ambon," tuturnya.

Selain itu, Bay mengungkapkan, Kemenhub juga mengubah rute trayek 61 kapal perintis yang lebih banyak difokuskan di daerah Timur Indonesia.

"Pengubahan rute kapal perintis sesuai kebutuhan. Jadi di pelabuhan mana yang luar diperkirakan banyak penumpang. Rata-rata yang dibutuhkan pada rute ke Makassar, Ambon, Kupang," tandasnya.

Sekadar informasi, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub telah menyiapkan 1.065 kapal laut untuk musim libur Natal dan Tahun Baru 2017.

Sejumlah kapal tersebut, terdiri dari‎ masing-masing kapal Pelni sebanyak 26 unit, kapal roll on-roll off (Ro-Ro) 22 unit, dan kapal perintis sebanyak 96 unit.

Kompas TV Pelni "Gak" Naikkan Harga Kapal Laut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com