Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2017, Boeing PHK Lebih Banyak Pegawai

Kompas.com - 20/12/2016, 10:32 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN Money

SEATTLE, KOMPAS.com - Pabrikan pesawat AS, Boeing menyatakan bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap lebih banyak pegawai pada tahun 2017 mendatang.

Ini adalah upaya Boeing untuk memangkas biaya dan memperbaiki tingkat harga pesawat.

"'Kami akan melakukan lebih pada tahun 2017. Kami harus melanjutkan pengurangan ukuran tenaga kerja kami tahun depan," tulis Boeing dalam pernyataannya seperti dikutip dari CNN Money, Selasa (20/12/2016).

Boeing dikabarkan memulai proses pengurangan jumlah pegawai dengan membiarkan beberapa posisi tidak terisi dan menawarkan semacam pensiun dini. Namun, Boeing menegaskan PHK lebih banyak hanyalah opsi terakhir.

Pada tahun 2016, Boeing memangkas jumlah tenaga kerja pada unit bisnis pesawat komersial sebanyak 8 persen. Ini termasuk mengurangi jumlah eksekutifnya sebesar 10 persen.

Juru bicara Boeing menyatakan, perseroan tidak memiliki target spesifik mengenai jumlah pegawai yang akan dikurangi. Ia menyebut, Boeing akan terus melakukan pemangkasan biaya non-tenaga kerja.

Per 15 Desember 2016, Boeing mengantongi total pemesanan sebanyak 468 unit pesawat. Angka tersebut jauh menurun bila dibandingkan tahun 2015 yang mencapai 768 unit dan tahun 2014 yang mencapai 1.432 unit.

Boeing memiliki backlog pesawat mencapai 5.600 unit untuk diselesaikan dalam beberapa tahun mendatang. Kebanyakan dari pesawat tersebut adalah pesawat seri 737 alias single aisle atau satu lorong.

Boeing dan rivalnya dari Eropa, Airbus, telah terperangkap dalam persaingan sengit selama bertahun-tahun. Persaingan ini memaksa keduanya menurunkan harga pesawat jetliner mereka untuk memikat konsumen.

Untuk itu, keduanya memangkas biaya internal dan dengan pemasok untuk menjaga marjin laba mereka.

Airbus pun menyatakan kepada serikat pekerja pada Novembver 2016 lalu bahwa akan ada pemangkasan jumlah pegawai sekira 1.200 orang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com