Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Pacu Pertumbuhan Industri Kecil Menengah

Kompas.com - 30/12/2016, 19:04 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengatakan, pihaknya terus memberikan perhatian khusus pada pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) nasional terutama dalam upaya peningkatan daya saing, jumlah populasi dan penyerapan tenaga kerja.

Menurut Airlangga, hal ini sejalan dengan butir-butir Nawacita Pemerintahan Jokowi-JK, antara lain mewujudkan kemandirian ekonomi, meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional, serta membangun daerah dan pedesaan.

“Untuk pengembangan IKM, Kementerian Perindustrian terus melakukan koordinasi dan sinergi dengan seluruh stakeholders dalam menjalankan berbagai program strategis, yang tentunya tetap fokus pada peningkatan daya saing, populasi dan tenaga kerja sesuai potensi sumber daya industri di daerah,” kata Airlangga di Jakarta, Jumat (29/12/2016).

Menurutnya, IKM berperan penting sebagai tulang punggung perekonomian nasional. “Di tengah pelemahan ekonomi global, IKM hampir tidak terpengaruh dan pertumbuhannya relatif lebih stabil,” ungkap Airlangga.

Data Kemenperin menunjukkan, selama lima tahun terakhir, kontribusi sektor IKM terhadap pertumbuhan industri non-migas meningkat dari 57,84 persen menjadi 60,34 persen.

Selanjutnya, ekspor IKM periode Januari-November 2016 mencapai 24,7 miliar dollar AS atau memberikan kontribusi 24,8 persen terhadap total ekspor industri non-migas.

IKM juga mampu menyerap tenaga kerja paling banyak dibandingkan sektor lainnya. Serapan tenaga kerja pada sektor ini pada awal tahun 2016 mencapai 97,22 persen.

“Pada tahun 2016, IKM di Indonesia tumbuh mencapai 165.983 unit atau meningkat 4,5 persen dibandingkan tahun 2015 dan telah menyerap tenaga kerja sebanyak 350.000 orang,” tuturnya.

Pertumbuhan IKM selama tahun 2016 menunjukkan gejala yang lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Kemenperin mencatat, jumlah sentra IKM tahun 2016 sebanyak 7.437 sentra. Jumlah unit sentra terbanyak diduduki sektor pangan 40 persen, kerajinan dan aneka 23 persen, serta sandang 16 persen.

”Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, kami memiliki target penciptaan 20.000 wirausaha baru,” tegasnya.

Dalam mengejar sasaran tersebut, sepanjang tahun 2016, Kemenperin telah melaksanakan program pelatihan, pemberian startup capital, dan pendampingan kepada 3.745 calon wirausaha baru, yang 200 diantaranya sudah mendapatkan legalitas usaha industri.

Target tahun 2017

Menperin juga menyebutkan beberapa target pengembangan IKM nasional pada tahun 2017, antara lain penumbuhan wirausaha baru sebanyak 5.000 unit dan pengembangan sentra IKM melalui pembinaan dalam bentuk revitalisasi kepada 1.200 sentra IKM.

“Tahun depan, kami akan meningkatkan jumlah IKM mencapai 182.000 unit atau naik 4,7 persen dari tahun 2016 dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 400.000 orang,” ungkap Airlangga.

Selain itu, pengembangan produk IKM melalui bimbingan dan fasilitasi penerapan standarisasi dan sertifikasi, pendaftaran HKI serta perbaikan desain kemasan dan merek kepada 1.001 IKM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com