Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GAPMMI: Harga Cabai Tinggi, Produktivitas Industri Makanan Tergerus

Kompas.com - 09/01/2017, 13:45 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi Lukman menyatakan harga cabai yang meroket tinggi berpengaruh pada produktivitas di industri makanan dan minuman (mamin) dalam negeri. 

Adhi tidak menjelaskan lebih lanjut berapa besar pengaruh harga cabai terhadap produktivitas diindustri mamin. 

"Tahun ini menang tidak kekurangan (pasokan cabai), tetapi memang harganya lagi-lagi menggerus produktivitas dari kita," ujar Adhi saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan Jakarta, Senin (9/1/2017). 

Adhi menuturkan, kebutuhan cabai di industri mamin terbilang masih kecil dibandingkan konsumsi nasional. 

Pada 2016, kebutuhan cabai diindustri mamin sebesar 100.000 ton per tahun. Jumlah itu hanya 10 persen dari konsumsi nasional yang mencapai satu juta ton per tahun. 

Meski produktivitasnya tergerus, pengusaha tidak bisa langsung menaikan harga jual mamin kepada konsumen. 

Padahal, saat ini harga beli cabai di industri mamin bisa mencapai Rp 150 ribu per kilogram. 

"Kami tidak bisa menaikan harga mamin dalam sekejap. Itu tidak bisa," tandasnya. 

Sebelumnya, harga cabai pada akhir tahun 2017 kembali meroket tinggi. Harga cabai yang mengalami kenaikan tinggi yakni, cabai rawit merah sebesar Rp 150 ribu per kilogram. 

Kompas TV Harga Cabai Naik, Ini Solusi Menteri Pertanian
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com