Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Bakal Libatkan Swasta Garap Tol Udara di Papua

Kompas.com - 10/01/2017, 16:30 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal melibatkan maskapai swasta untuk mengoperasikan tol udara di Papua. 

Hal ini disampaikan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenhub Agus Santoso dalam sebuah diskusi di Kantor Kemenhub Jakarta, Selasa (10/1/2017). 

"Ini tentunya jika ada pihak swasta kami akan sangat senang karena sekarang domain-nya memang dari pihak swasta," ujar Agus. 

Agus menuturkan, Kemenhub bakal memakai sistem tender untuk menentukan maskapai swasta mana yang akan mengoperasikan tol udara.

Namun dia tidak menyebutkan kapan pelaksanaan tender tersebut dilakukan. 

"Kami nanti pakai sistem tender maskapai swasta. Karena acuan yang kami pakai, swasta ini untuk menerbangi pesawat untuk tol udara," katanya. 

Sementara itu, Bupati Mamberamo Raya, Dorinus Dasinapa mendukung gagasan tol udara yang diusulkan oleh Kemenhub.

Menurut dia, harga bahan pokok di daerahnya masih terbilang mahal.  Sehingga adanya tol udara, diharap bisa menurunkan harga bahan pokok di Papua, khususnya Mamberamo Raya.

"Jembatan udara bisa dilaksanakan di sana (Papua). Bandara di sana (Papua) harus diperhatikan pemerintah," tandasnya. 

Sekadar informasi, Kemenhub telah menggagas tol udara di Papua. Hal ini diusulkan untuk menurunkan harga bahan pokok di Papua.

Dalam hal ini, Kemenhub bakal mengeluarkan Rp 200 miliar untuk mensubsidi pelaksanaan tol udara. 

(Baca: Kemenhub Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Subsidi Tol Udara)

Kompas TV Jokowi Targetkan 2019 Papua Bisa Nikmati Listrik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com