Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Catatkan Penjualan Mobil Tertinggi dalam 3 Tahun pada 2016

Kompas.com - 13/01/2017, 10:30 WIB

SHANGHAI, KOMPAS.com — China mencatatkan kenaikan penjualan mobil dalam tiga tahun terakhir. Penjualan tertinggi adalah pada 2016, dengan 24 juta mobil terjual, atau naik 15 persen dibanding penjualan pada 2015.

Apa penyebabnya? Ternyata, banyak konsumen China yang berlomba membeli mobil pada 2016 seiring adanya pemangkasan pajak pembelian. Potongan pajak ini berlaku pada akhir tahun lalu.

Namun, pada 2017, penjualan mobil di China diperkirakan akan melambat karena insentif pemangkasan pajak pembelian melemah.

"Pastinya akan ada pelambatan," kata Xiao Zhengsan, Sekjen Asosiasi Diler Mobil di China, yang merupakan salah satu grup perdagangan Pemerintah China.

"Kami berharap produsen mobil akan memangkas ekspektasi (penjualan)," kata dia, seperti dikutip Wall Street Journal.

Data yang tersaji dari asosiasi, sebanyak 24,38 juta kendaraan terjual sepanjang 2016. Jumlah tersebut naik 15 persen dibanding penjualan pada 2015.

Persentase kenaikan tersebut merupakan yang terkuat sejak 2013. Saat itu, kenaikan penjualan mencapai 16 persen.

Wall Street Journal Penjualan mobil di China di 2016

Pelambatan

Produsen mobil di China sendiri memprediksi adanya penurunan penjualan hingga 5 persen pada tahun ini.

Sebagai perbandingan, 17,55 juta mobil terjual di Amerika Serikat (AS) sepanjang 2016. Jumlah tersebut hanya naik kurang dari 1 persen dibanding penjualan sepanjang 2015.

"Seiring naiknya pajak pembelian, produsen mobil dan diler harus lebih agresif dalam penjualan," kata Huang Xiaowei, analis di Ways Consulting Co.

Dia memprediksi harga mobil akan turun 6 persen tahun ini, jauh lebih dalam ketimbang penurunan harga mobil pada 2016 sebesar 3,7 persen.

Secara keseluruhan, kapasitas produksi mobil di China pada tahun ini diperkirakan naik 10 persen, sementara pertumbuhan permintaan hanya 7 persen.

Estimasi ini dipaparkan oleh bank UBS. "Tentunya hal itu akan menggerus profitabilitas produsen mobil," kata Hou Yankun, Kepala Asia Auto Research di UBS.

Insentif

Sejumlah produsen mobil berinisiatif memberikan sejumlah insentif untuk mengatasi kenaikan pajak pembelian mobil. Misalnya, Mercedes-Benz memberikan sejumlah insentif untuk beberapa modelnya.

Sementara itu, produsen lokal juga berupaya memberikan sejumlah diskon agar tetap bersaing di pasar China yang ketat, antara lain dengan penjualan mobil penumpang kelas bawah.

Alan Kang, analis LMC Automotive Ltd, memproyeksikan adanya pertumbuhan pada penjualan mobil penumpang sebesar 1,8 persen tahun ini.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com