Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Jumlah Penumpang Angkutan Libur Akhir Tahun Naik 5,3 Persen

Kompas.com - 16/01/2017, 22:13 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama dengan Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)  mengadakan rapat dengar pendapat di komplek parlemen DPR Jakarta, Senin ( 16/1/2017).

Rapat tersebut membahas evaluasi pelaksanaan angkutan Natal dan Tahun Baru 2017.  Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memaparkan, pada libur Natal dan Tahun Baru 2017 jumlah penumpang mengalami kenaikan 5,3 persen dibandingkan tahun lalu. 

Total jumlah penumpang pada tahun ini tercatat sebanyak 19.741.024 juta penumpang. Sementara, tahun lalu berjumlah 18.745.768 penumpang.

"Kenaikan tertinggi jumlah penumpang terjadi pada Angkutan kereta api yang naik 11,22 persen dengan jumlah total penumpang 6.069.554 penumpang," ujar Budi Karya.  

Budi Karya menuturkan, upaya Kemenhub dalam pelaksanaan angkutan musim libur akhir tahun antara lain, membentuk posko di seluruh unit pelaksana teknis yang tersebar di wilayah Indonesia, memantau CCTV yang ada di titik-titik pemantauan, melaksanakan ramp check terhadap kelaikan angkutan dan pemeriksaan kesehatan awak kendaraan.

Menurut Budi Karya, terdapat beberapa kejadian yang menonjol pada musim libur akhir tahun. Kejadian menonjol tersebut antara lain longsor pada runway di bandara H. Aroeboesman, Ende yang menyebabkan beberapa penerbangan dialihkan dan pesawat Wings Air jenis ATR 72 mengalami overshoot di bandara Ahmad Yani Semarang. 

Kemudian, adanya keterlambatan penerbangan Citilink QG 800 rute Surabaya menuju Jakarta akibat pilot yang diduga mabuk. Lalu, pesawat Susi Air jenis Pilatus PC 06 mengalami accident di bandara Ilaga, Papua.

"Di angkutan jalan, gangguan lalu lintas terjadi akibat bergesarnya Jembatan Cisomang yang mengakibatkan dilarangnya kendaraan di atas golongan I untuk melewati jembatan tersebut," ungkapnya.

Meski demikian, Budi Karya mengklaim bahwa pelaksanaan angkutan umum relatif berjalan lancar.

"Semua penumpang dapat terangkut dan teratur dengan baik. Kondisi lalu lintas pun relatif lebih lancar dibanding tahun lalu," katanya. 

Sementara itu, Anggota Komisi V DPR Fraksi Gerindra, Mohammad Nizar Zahro mengatakan, masih adanya insiden saat pelaksanaan angkutan musim libur akhir tahun membuktikan bahwa keselamatan transportasi masih belum terjamin. 

Oleh karena itu, dirinya meminta kepada Kementerian Perhubungan untuk terus melakukan pembenahan di segala moda transportasi. 

"Kemenhub harus memperbaiki kinerja. Semua Direktorat Jenderal dibawahnya (harus berbenah)," tandasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com