Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Freeport Anggap Pembicaraan soal KK Belum Selesai

Kompas.com - 23/01/2017, 05:34 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Vice President Corporate Communication PT Freeport Indonesia Riza Pratama mengatakan, pembicaraan tentang perubahan kontrak karya menjadi izin usaha pertambangan khusus (IUPK) belum selesai.

"Bagi kami belum selesai. Masih akan ada dialog lebih lanjut dengan pemerintah," tutur Riza kepada Kompas.com di sela-sela Tahura Trail Running Race 2017 di Bandung, Minggu (22/1/2017).

Seperti diketahui, pemerintah memperbolehkan Freeport ekspor konsentrat dengan tiga syarat, yaitu bersedia mengubah status KK menjadi IUPK, membangun smelter dalam 5 tahun, dan divestasi 51 persen sahamnya untuk Indonesia.

"Kami menyepakati (persyaratan) tapi kami meminta jaminan dari pemerintah supaya haknya sama dengan kontrak karya," tuturnya.

Hal itu dibutuhkan oleh Freeport untuk jeminan melanjutkan operasi. Karena investasi maupun biaya operasional di Freeport besar.

"Untuk mengeluarkan biaya besar diperlukan jaminan dari pemegang saham," tuturnya.

Rencananya, Freeport akan berinvetasi 15 miliar dollar AS secara bertahap hingga 2041. Jika tidak ada jaminan kepastian dari pemerintah, klaim Riza, pemberi pinjaman pun akan ragu-ragu.

Selain itu, ia menginginkan IUPK menjadi perjanjian stabilitas investasi yang isinya menjamin hak-hak yang sama dalam kontrak karya. "Pasti akan ada diskusi lagi. Yang kemarin belum final. IUPK masih dalam diskusi. Saham (juga) masih dalam diskusi dengan pemerintah," terangnya.

Ia berharap, proses ini segera selasai sehingga bisa ekspor kembali. Saat ini, produksi Freeport normal. Namun tidak bisa melakukan ekspor. Sedangkan 60 persen produksi Freeport diekspor. "Kami sudah punya smelter di Gresik. 40 persen konsentrat kita kirim kesana (Gresik), sisanya ekspor," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com