Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Negara dengan Upah Buruh Terendah di Dunia, Apa Saja?

Kompas.com - 30/01/2017, 05:54 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu aspek yang dipertimbangkan investor untuk mendirikan perusahaan di sebuah negara adalah upah buruh.

Selain itu, investor juga akan memperhatikan kondisi infratsruktur, kestabilan politik, hingga teknologi di negara yang akan dituju.

China dikenal luas karena upah buruhnya yang murah sehingga barang-barang yang berasal dari negara tersebut dijual dengan harga yang kompetitif. Akan tetapi, apakah China menjadi negara dengan upah buruh murah?

Mengutip The Richest, Senin (30/1/2017), ada lima negara yang memiliki upah buruh paling rendah di dunia. Apa saja negara tersebut? Berikut uraiannya.

1. Uganda

Upah buruh per bulan di Uganda mencapai 1,7 dollar AS atau setara sekira Rp 22.610. Adapun upah buruh per tahun mencapai 22 dollar AS atau setara sekira Rp 292.600. Namun demikian, biaya hidup di negara di Afrika ini sangat murah. Selain itu, karena Uganda merupakan bekas jajahan Inggris, sehingga bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris.

2. Georgia

Di negara yang berlokasi di perbatasan Eropa dan Asia ini, upah buruh yang ditetapkan mencapai sekira 48 dollar AS per bulan atau setara sekira Rp 638.400. Namun, upah yang ditetapkan sektor swasta paling kecil adalah 8 dollar AS per bulan atau setara sekira Rp 106.400. Georgia memiliki jumlah penduduk mencapai 3,7 juta orang. Adapun bahasa nasional di negara itu adalah bahasa Georgia, sehingga komunikasi bisa menjadi tantangan tersendiri.

3. Kuba

Di Kuba, upah buruh minimum mencapai 108 dollar AS per tahun atau setara Rp 1,4 juta. Adapun upah buruh minimum per bulan di negara tersebut mencapai sekira 9 dollar AS per bulan atau setara sekira Rp 119.700. Upah minimum di Kuba jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara tetangganya. Akan tetapi, minimnya fasilitas publik seperti jaringan internet yang memadai dan toko-toko “Barat” membuat investasi asing berpikir dua kali untuk menanamkan modalnya.

4. Kirgistan

Negara di Asia Tengah ini menawarkan upah buruh minimum 14 dollar AS per bulan atau setara sekira Rp 186.200. Adapun upah buruh per tahun mencapai 181 dollar AS atau setara sekira Rp 2,4 juta. Meskipun demikian, kondisi geografis negara ini cukup menantang bagi investasi. Bagaimana tidak, negara ini memiliki sekitar 40.000 aliran sungai, hampir 8.000 glasier, dan 1.923 danau, serta 94 persen wilayahnya adalah pegunungan.

5. Banglades

Negara di Asia Selatan ini memang dikenal karena upah buruhnya yang murah, yakni 228 dollar AS per tahun atau setara sekira Rp 3 juta. Adapun upah buruh minimum terendah per bulan mencapai 19 dollar AS per bulan atau setara sekira Rp 252.700. Banglades pun dikenal karena industri tekstilnya yang besar. Di bawah India, Banglades memiliki cadangan devisa tertinggi di kawasan Asia Selatan dan merupakan salah satu negara dengan biaya hidup terendah di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com