Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IMF: Indonesia Berhasil Jaga Stabilitas Ekonomi

Kompas.com - 04/02/2017, 18:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dana Moneter Internasional (IMF) melaporkan hasil asesmen terhadap perekonomian Indonesia di tahun 2016.

IMF menilai Indonesia telah berhasil menjaga stabilitas makroekonomi dan menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di lingkungan eksternal.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo menyambut positif hasil asesmen IMF tersebut.

Hasil itu dimuat dalam Laporan Konsultasi Artikel IV untuk Indonesia 2016, atau Indonesia: 2016 Article IV Consultation, yang telah dibahas dalam pertemuan Dewan Direktur (Executive Board) IMF di Washington DC, Amerika Serikat pada 25 Januari 2017 lalu.

Para Direktur Eksekutif IMF menilai, meski menghadapi sejumlah risiko, outlook perekonomian Indonesia positif.

Pun Indonesia sekarang ini dalam kondisi yang lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dalam menghadapi lingkungan eksternal yang diliputi ketidakpastian.

"Bauran kebijakan makroekonomi yang diiringi dengan reformasi struktural dinilai IMF telah membantu Indonesia dalam menghadapi beberapa tantangan, seperti siklus turunnya harga komoditas dunia, lambatnya pertumbuhan global, serta beberapa episode gejolak keuangan yang berpengaruh kepada negara berkembang," kata Agus dalam pernyataan resmi, Sabtu (4/2/2017).

Dengan outlook makroekonomi yang positif, para Direktur Eksekutif IMF mendorong otoritas untuk melanjutkan penguatan kerangka kebijakan jangka menengah melalui reformasi fiskal dan struktural, untuk mendorong pertumbuhan dan menjaga kestabilan makroekonomi.

Agus menyatakan, BI tetap menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, dengan tetap mengoptimalkan pemulihan ekonomi domestik di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

"Bank Indonesia juga mendukung program reformasi struktural yang dilakukan pemerintah dalam rangka meningkatkan kapasitas perekonomian menuju pertumbuhan yang inklusif," tutur Agus.

Kompas TV Presiden Jelaskan Pertemuan dengan IMF
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com