Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BEI Suspensi 11 Emiten karena Telat Bayar "Listing Fee"

Kompas.com - 16/02/2017, 11:44 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap perusahaan tercatat atau emiten di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki kewajiban untuk melakukan pembayaran annual listing fee (ALF) setiap tahun.

Berdasarkan catatan BEI, sampai dengan 14 Februari 2017 terdapat 11 emiten yang belum melakukan pembayaran pokok dan denda atas keterlambatan pembayaran ALF 2017.

Seperti dilansir dari keterbukaan informasi, Kamis (16/2/2017) akibat dari keterlambatan pembayaran listing fee dan denda tersebut, maka BEI melakukan perpanjangan penghentian sementara perdagangan efek di pasar reguler dan pasar tunai untuk delapan emiten diantaranya.

1. PT Bara Jaya Internasional Tbk (ATPK)
2. PT Majapahit Inti Corpora Tbk (AKSI)
3. PT Inovisi Infracom Tbk (INVS)
4. PT Permata Prima Sakti Tbk (TKGA)
5. PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (TRUB)
6. PT Grahamas Citrawisata Tbk (GMCW)
7. PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO)
8. PT Siwani Makmur Tbk (SIMA)

BEI juga melakukan penghentian sementara perdagangan efek di pasar reguler dan pasar tunai untuk tiga emiten diantaranya.

1. PT Sigmagold Inti Perkasa Tbk (TMPI)
2. PT Yulie Sekurindo Tbk (YULE)
3. PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA)

Pembayaran paling lambat dilakukan pada 15 Februari 2016 dan paling lambat 15 hari sejak tanggal tersebut. Jika emiten tidak membayar, BEI akan melakukan sanksi berupa suspensi.

Suspensi dilakukan mulai perdagangan pada 16 Februari 2017. Emiten dengan nilai kapitalisasi pasar kurang dari Rp 100 miliar harus membayar Rp 50 juta. Sementara, perusahaan dengan kapitalisasi pasar di atas Rp 500 miliar harus merogoh Rp 250 juta.

Kompas TV BEI Torehkan Rekor Perdagangan Baru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Indonesia Jadi Tuan Rumah World of Coffee Trade Show 2025

Indonesia Jadi Tuan Rumah World of Coffee Trade Show 2025

Whats New
KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

Whats New
Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Whats New
Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com