Survei BI: Inflasi Februari Sekitar 0,35 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memperkirakan, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Februari 2017 mencapai 0,35 persen. Ini berdasarkan survei pemantauan harga (SPH) yang dilakukan bank sentral pada pekan kedua Februari 2017.

"Di minggu kedua Februari itu berdasarkan survei kami, inflasi ada di kisaran 0,35 persen," kata Gubernur BI Agus DW Martowardojo di kantornya di Jakarta, Jumat (17/2/2017).

Agus menuturkan, angka inflasi tersebut cenderung lebih baik. Pasalnya, pada Januari 2017 lalu, inflasi IHK tercatat sebesar 0,97 persen secara bulanan (month to month/mtm).

Menurut Agus, sumber-sumber penyumbang inflasi masih terkait dengan komponen harga yang diatur pemerintah atau administered prices. Hal ini terkait dengan penyesuaian tarif listrik oleh pemerintah.

Selain itu, sumber inflasi juga berasal dari beberapa komponen harga pangan bergejolak atau volatile food. Ini terkait gejolak harga cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah yang memberi kontribusi terhadap inflasi volatile food.

Adapun komponen daging ayam terpantau mengalami deflasi. Dengan demikian, bank sentral memantau inflasi secara tahunan hingga pekan kedua Februari 2017 mencapai 3,95 persen secara year on year (yoy).