Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di 2017, BPJS Kesehatan Tetapkan Tiga Fokus Utama

Kompas.com - 24/02/2017, 07:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan telah menetapkan tiga prioritas fokus utama pada 2017.

Fokus utama tersebut akan dilaksanakan dalam mewujudkan target menjangkau jaminan kesehatan bagi seluruh warga negara Indonesia.

Demikian disampaikan Direktur bidang Hukum, Komunikasi, dan Hubungan antar Lembaga BPJS Kesehatan, Bayu Wahyudi di Bali, Kamis (23/2/2017).

"Kami memiliki tiga prioritas fokus utama, yang pertama adalah keberlanjutan keuangan, jadi keuangannya harus berlanjut, jangan sampai ada defisit, jadi kami atur," kata dia. 

Bagaimana pengaturan keberlanjutan keuangan agar berkelanjutan? Menurut Bayu, caranya adalah pertama,  meningkatkan pemasukan dari peserta termasuk pekerja bukan penerima upah. 

(Baca: Ada Indikasi 1 Juta Klaim Fiktif, Ini Jawaban BPJS Kesehatan)

Kemudian kedua, agar keberlanjutan keuangan bisa tetap stabil yakni dengan mendorong badan usaha untul mendaftarkan karyawannya untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan.

"Ketiga, iurannya harus dibayar termasuk juga badan usaha plat merah yang harus kami ajak semua," kata dia. 

Keempat, arus masuk dan keluar juga agar efisien. Serta ada kendali mutu dan kendali biaya.

Fokus kedua yang ditetapkan BPJS Kesehatan adalah tingkat kepuasan peserta dalam menggunakan fasilitas layanan BPJS.

"Peserta harus puas dalam segala aspek, tetapi kepuasan secara objektif kalau puas secara subjektif kan beda. Jadi kami tata kelola sesuai aturan, good governance," jelas Bayu.

Fokus ketiga ialah menjangkau fasilitas kesehatan seluruh populasi penduduk Indonesia agar menjadi peserta BPJS Kesehatan.

"Kami ingin mencapai universal health coverage pada 1 Januari 2019 yaitu 257 juta penduduk.  Jadi pada 2018 sudah harus health coverage, sehingga harus kerja keras, karena 2017 targetnya 201 juta orang, dan 257 juta orang kita kejar dalam dua tahun," pungkasnya.

(Baca: Ada Sanksi Administratif Bagi Warga yang Tidak Ikut BPJS Kesehatan)

Sekadar informasi, berdasarkan data BPJS Kesehatan, hingga 2017 saat ini BPJS Kesehatan telah mampu menjangkau 70 persen total penduduk Indonesia atau sebesar 174 juta penduduk.

Kompas TV Layanan BPJS Kesehatan, Puaskah Publik? (Bag. 1)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com