Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Holding Perkebunan Nusantara Mulai Untung

Kompas.com - 27/02/2017, 21:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Holding Perkebunan Nusantara mencatatkan laba konsolidasi pada Januari 2017 sebesar Rp 38 miliar, meningkat signifikan dibandingkan periode sama tahun 2016 yang merugi Rp 264 miliar. Laba positif ini juga merupakan yang pertama kali setelah merugi sejak tahun 2015.

Hal ini menunjukan program transformasi yang dimulai sejak Mei 2016 untuk menyehatkan kinerja Perkebunan Nusantara Group sudah berjalan sesuai jalur (on track).

Direktur Keuangan dan Korporasi Holding Perkebunan Nusantara Erwan Pelawi menjelaskan, perolehan laba tersebut dikontribusi oleh peningkatan produksi minyak sawit kebun dari 108.276 ton pada Januari 2016 menjadi 132.615 ton di Januari 2017, disamping membaiknya harga komoditi.

“Sepanjang tahun 2016, program transformasi yang dieksekusi Holding Perkebunan Nusantara sudah berjalan sesuai jalur. Kami yakin peningkatan kinerja akan berlanjut hingga akhir tahun 2017, karena tren perbaikan laba di awal tahun meneruskan tren laba yang diperoleh setiap bulannya sejak bulan Agustus 2016,” jelas Erwan di Jakarta melalui keterangan tertulis.

Ia menambahkan, terjadi peningkatan kinerja di sejumlah anak usaha yakni ketujuh PTPN telah membukukan laba pada bulan Januari 2017 dari sebelumnya hanya tiga PTPN yang memperoleh laba pada periode yang sama tahun lalu.

“Artinya program transformasi membawa pengaruh positif dan sudah berjalan merata di seluruh PTPN ,” paparnya.

Erwan menegaskan, manajemen Holding Perkebunan Nusantara pada tahun ini akan terus melanjutkan dan mengakselerasi program transformasi dengan melaksanakan sejumlah strategi program yang meliputi restrukturisasi keuangan, pengembangan usaha hilirisasi, penguatan riset, dan penguatan strategi penjualan.

Selain itu juga melakukan redesign leadership program, membentuk talent pool dan asessment karyawan pimpinan satu tingkat di bawah Direksi, implementasi ERP dan implementasi e-procurement yang terintegrasi.

Proses restrkturisasi utang perbankan juga terus berjalan dan sejumlah bank pemerintah bahkan bank swasta asing telah menunjukan komitmen untuk mendukung restrukturisasi keuangan pada Perkebunan Nusantara Group.

"Pembenahan yang dilakukan manajemen Holding Perkebunan Nusantara telah mengembalikan kepercayaan lembaga perbankan dan ini menjadi modal yang baik untuk terus meningkatkan kinerja seluruh anak usaha," kata Erwan.

Dari sisi operasional, manajemen akan terus berupaya meningkatkan produktivitas dan kualitas produksi melalui perbaikan on farm dan off farm. Untuk menjamin tercapainya perolehan laba dan operating cash flow sebagaimana ditargetkan dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2017 maka seluruh kegiatan peningkatan produktifitas tersebut dilakukan bersamaan dengan upaya efisiensi.

“Hingga akhir tahun kami optimistis target perolehan laba konsolidasi Holding Perkebunan Nusantara sebesar Rp 700 miliar akan terlampaui. Terlebih pada tahun ini Holding Perkebunan Nusantara tidak lagi terbebani biaya impairment yang tahun lalu mengurangi laba sebesar Rp 503 miliar,” katanya.

Direksi baru

Pada Jumat (24/2.2017), Pemegang Saham Holding Perkebunan Nusantara melantik Ign Suharta Wijaya sebagai Direksi baru melengkapi jajaran Direksi Holding Perkebunan Nusantara yang belum terisi.

Suharta sebelumnya menjabat sebagai Direktur Komersial PTPN VIII salah satu anak usaha Holding Perkebunan Nusantara.

Holding Perkebunan Nusantara juga melakukan perubahan komposisi Direksi di sejumlah anak usaha dengan tujuan untuk melakukan penyegaran dan pergantian beberapa Direksi, sebagai berikut,

  • Berlino Mahendra Santosa diangkat sebagai Direktur Utama PTPN XII
  • Dwi Satryo Annugroho diangkat sebagai Direktur Utama PTPN X
  • Mohammad Cholidi diangkat sebagai Direktur Utama PTPN XI
  • Mohammad Yudayat diangkat sebagai Direktur Utama PTPN V
  • Muhammad Arwin Nasution diangkat sebagai Direktur Direktur Komersil PTPN V
  • Ryanto Wisnuardhy diangkat sebagai Direktur Komersil PTPN VIII
  • Jhoni Halintar Tarigan diangkat sebagai Direktur Operasional PTPN VIII
  • Mustaqim diangkat sebagai Direktur Operasional PTPN X
  • Flora Pudji Lestari diangkat sebagai Direktur Komersil PTPN XI
  • Daniyanto diangkat sebagai Direktur Operasional PTPN XI
  • Edi Piter diangkat sebagai Direktur Operasional PTPN XIV
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com