Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontribusi Pajak Pasar Modal Sepanjang 2016 Mencapai Rp 110 Triliun

Kompas.com - 10/03/2017, 12:31 WIB
Estu Suryowati

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mengatakan, kontribusi industri pasar modal ke penerimaan pajak 2016 mencapai Rp 110 triliun atau sekitar 9,95 persen dari realisasi penerimaan pajak 2016 yang mencapai Rp 1.105 triliun.

Tito menuturkan, kontribusi terbesar berasal dari emiten saham yang mencapai Rp 89,7 triliun.

"Dividen saham menempati posisi selanjutnya dengan kontribusi sebesar Rp 12,99 triliun," kata Tito dalam acara Underwriting Network 2017 di Denpasar, Bali, Jumat (10/3/2017).

Setelah dividen saham, kontributor selanjutnya yakni kupon obligasi, transaksi saham, anggota bursa serta penawaran perdana dengan sumbangsih masing-masing Rp 4,43 triliun, Rp 1,84 triliun, Rp 640 miliar, dan Rp 10 miliar.

(Baca: BEI Raup Laba Bersih Rp 334,8 Miliar Sepanjang 2016)

Lebih lanjut Tito menuturkan, selain terhadap penerimaan pajak, industri pasar modal memberikan kontribusi terhadap kekayaan masyarakat Indonesia hingga Rp 215,62 triliun di periode sama.

Industri pasar modal menyumbang kekayaan masyarakat Indonesia dalam bentuk capital gain, dividen, dan kupon obligasi.

"Capital gain dari 2015 ke 2016 naik sebesar Rp 147,90 triliun, kupon obligasi investor lokal Rp 27,78 triliun, dan dividen investor lokal Rp 39,85 triliun. Sehingga totalnya Rp 215,62 triliun," kata Tito.

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), sepanjang 2016, total kupon obligasi mencapai Rp 29,55 triliun terdiri dari Rp 1,77 triliun investor asing dan Rp 27,78 triliun investor lokal.

Sementara itu, total dividen pada periode sama mencapai Rp 86,63 triliun terdiri dari Rp 46,78 triliun investor asing dan Rp 39,85 triliun investor lokal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com