Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasokan AS Menyusut, Harga Minyak Naik

Kompas.com - 16/03/2017, 09:15 WIB
Estu Suryowati

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak naik lebih dari dua persen pada Rabu (15/3/2017) karena turunnya persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS) dan data dari Badan Energi Internasional (IEA) yang melaporkan upaya OPEC menyebabkan defisit minyak di semester-i 2017.

Dikutip dari CNBC, pada Kamis (16/3/2017) patokan minyak AS atau West Texas Intermediate (WTI) pada perdagangan Rabu ditutup di level 48,86 dollar AS per barel atau naik 1,14 dollar AS per barel (2,4 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya.

Patokan minyak Brent ditutup naik 83 sen per barel (1,6 persen) ke level 51,75 dollar AS per barel. Harga Brent sempat mencapai titik terendah tiga bulan di level 50,25 dollar AS per barel pada perdagangan hari sebelumnya.

Data IEA melaporkan, stok minyak mentah AS turun pekan lalu, setelah peningkatan sembilan pekan berturut-turut. Persediaan turun 237.000 barel dalam pekan yang berakhir 10 Maret dibandingkan dengan ekspektasi analis untuk kenaikan 3,7 juta barel.

EIA menyampaikan, persediaan global meningkat pada Januari untuk pertama kalinya dalam enam bulan, meskipun OPEC memangkas produksi. Akan tetapi, pasar juga melihat defisit 500.000 barel per hari (bph) jika pemangkasan terus berlangsung pada semester I.

"Bagi mereka yang mencari keseimbangan baru pasar minyak, pesannya adalah bahwa mereka harus sabar," kata IEA dalam laporan bulanannya.

Harga naik juga didorong kenaikan suku bunga Federal Reserve, yang membuat indeks dollar AS menjadi lebih rendah.

Melemahnya greenback membuat minyak mentah dalam denominasi dollar AS lebih terjangkau bagi pemegang mata uang lainnya.

EIA juga melaporkan stok bensin turun 3,1 juta barel, dibandingkan dengan ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters untuk penurunan 2 juta barel.

Stok distilasi, yang termasuk diesel dan minyak pemanas, turun 4,2 juta barel, dibandingkan ekspektasi untuk penurunan 1,7 juta barel. 

Kompas TV Harga Minyak Dunia Naik Lebih dari 10%

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com