Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumut Bahas Kerja Sama EBT dengan Provinsi Jeju

Kompas.com - 21/03/2017, 10:30 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Tengku Erry Nuradi menyatakan akan bergabung dengan organisasi internasional yang mengelola kepulauan ramah lingkungan yang dipimpin Korea Selatan.

Hal itu dipaparkan Gubernur Erry usai menjadi pembicara dalam pertemuan internasional tentang lingkungan hidup di Korea Selatan, Senin (20/3/2017).

Tak hanya itu, Gubernur yang didampingi Ketua Komite 2 DPD RI Parlindungan Purba dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumut Hidayati menemui Gubernur Provinsi Jeju Won Hee Ryong, untuk menjalin kerja sama bidang energi baru dan terbarukan (EBT) yang ramah lingkungan antarpulau di kedua provinsi.

Pemerintah Sumut merasa memiliki kesamaan dengan pulau Jeju di Korea Selatan karena punya pulau Samosir di Danau Toba dan Kepulauan Nias.

Gubernur Erry bilang, pemerintahannya akan berperan aktif mewujudkan kebijakan energi ramah lingkungan di kedua pulau tersebut untuk menarik wisatawan sambil melestarikan lingkungan hidup.

‘’Kita punya rencana membangun pembangkit listrik tenaga surya terapung di perairan Danau Toba yang ramah lingkungan karena danau ini telah ditetapkan sebagai wisata dunia dan juga geopark Unesco,’’ kata Erry, Selasa (21/3/2017).

Dia berharap, Korea Selatan tidak hanya akan membangun pembangkit listrik ramah lingkungan, namun ikut berperan membangun bidang pariwisata, pendidikan untuk mencetak SDM yang berkualitas dan mampu di bidang-bidang lainnya.

Won Hee Ryong menyebutkan, Provinsi Jeju adalah adalah pulau terbesar di Korea dan terletak di sebelah selatan Semenanjung Korea.

Pulau Jeju adalah satu-satunya provinsi berotonomi khusus Korea Selatan yang terbaik di dunia dalam mewujudkan pulau bebas karbon, diwujudkan dalam penataan energi transportasi dan kelistrikan yang ramah lingkungan.

Di Jeju, kendaraan bermotor khusus sedan sudah mencapai 50 persen dari total mobil elektrik se-Korea. Provinsi ini juga terdaftar dalam goepark Unesco.

"Kami sepakat dengan kerja sama EBT ini, kami akan melakukan berbagai riset untuk menindaklanjuti kerja sama EBT antara kedua provinsi ini," ucap Won Hee Ryong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com