Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Australia, Google dan Facebook Sudah Bayar Pajak Secara Penuh

Kompas.com - 23/03/2017, 07:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

CANBERRA, KOMPAS.com - Perusahaan raksasa teknologi seperti Google dan Facebook sudah membayar kewajiban pajaknya di Australia secara penuh.

Hal ini diungkapkan oleh pemerintah Australia. Membayar kewajiban pajak secara penuh yang dimaksud adalah Google dan Facebook melakukan pembayaran pajak sesuai dengan laba yang mereka peroleh di negara itu.

Hal ini terkait pula dengan perubahan perpajakan yang dilakukan di Australia. Mengutip BBC, Rabu (22/3/2017), perubahan pada sistem perpajakan akan berkontribusi terhadap penerimaan pajak tambahan sebesar 2 miliar dollar Australia atau 1,5 miliar dollar AS pada tahun ini.

Target perubahan sistem pajak tersebut adalah perusahaan-perusahaan global dengan pendapatan tahunan lebih dari 1 miliar dollar AS. Kalau perusahaan-perusahaan itu tidak mematuhi aturan pajak baru yang berlaku, maka pemerintah Australia akan menjatuhkan denda kepada mereka.

Tidak tanggung-tanggung, mereka akan diwajibkan bayar pajak dengan denda mencapai 40 persen. Menteri Keuangan Australia Scott Morrison menyatakan, pemerintah telah memberikan wewenang penuh terhadap Badan Pajak Australia.

Dengan demikian, otoritas pajak tersebut memiliki kekuatan, sumber daya, dan penalti untuk menyelesaikan tugasnya.

"Saat ini otoritas pajak melakukan 71 audit yang melibatkan 59 perusahaan global besar," ujar Morrison.

Undang-undang Anti Penghindaran Pajak Multinasional diajukan pada awal tahun 2015 lalu. Menurut pemerintah Australia, ada 30 perusahaan global yang hanya membayar sedikit atau bahkan tidak membayar pajak sama sekali atas laba dari operasional mereka di Australia.

Otoritas pajak Australia pun mengerahkan tim yang terdiri dari 1.000 orang spesialis. Mereka bertugas untuk fokus pada perusahaan-perusahaan besar dan individu kaya yang menghindar dari kewajiban pajak. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com