Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Usaha Lancar, Sektor Swasta Perlu Pahami Isu HAM

Kompas.com - 23/03/2017, 11:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada beberapa dekade terakhir, tuntutan bagi sektor usaha untuk menerapkan prinsip-prinsip bisnis yang berkelanjutan terus meningkat. Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) bersama ICCO Cooperation, lembaga non pemerintah, menyelenggarakan sebuah lokakarya untuk membahas hal ini, Selasa (21/3/2017) lalu.

Tujuan lokakarya ini yakni untuk mempromosikan isu HAM yang berdampak pada aspek ekononomi, sosial dan lingkungan dunia usaha.

Dalam lokakarya ini disebutkan bahwa prinsip bisnis berkelanjutan ini diterapkan di berbagai kebijakan internal perusahaan dan pada rantai suplai mereka. Sektor swasta juga dituntut untuk lebih memperhatikan dampak operasional mereka terhadap masyarakat dan lingkungan.

Untuk itu, sektor swasta perlu mengambil tantangan yang ada dengan memperhatikan seluruh aspek keberlanjutan yang terkait. Sektor swasta juga perlu memastikan bahwa prinsip- prinsip keberlanjutan tidak hanya sebagai kebijakan namun dapat dijalankan pada operasional di lapangan.

“Menerapkan prinsip-prinsip HAM dalam kegiatan usaha dapat menghindarkan dunia usaha dari kendala yang mengakibatkan penurunan produktivitas perusahaan dan mengakibatkan dampak negatif pada lingkungan dan masyarakat,” ujar Tony Wenas, Ketua IBCSD-Indonesia Business Council for Sustainable Development

Tony Wenas menambahkan, IBCSD sebagai asosiasi yang berkomitmen dalam isu pembangunan berkelanjutan akan terus meningkatkan kesadaran akan HAM dalam dunia usaha melalui praktik yang baik, perluasan jejaring dan inisiatif, serta peningkatan kapasitas.

Menurut dia, IBCSD dan ICCO Cooperation memandang penting untuk selalu mengedepankan isu HAM dalam kegiatan operasional dunia usaha.

Sekadar informasi, lokakarya ini juga merupakan bagian dari rangkaian kampanye ICCO Cooperation yang berfokus pada kekuatan kolaborasi dalam mempromosikan pengembangan ekonomi inklusif yang berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Kiswara Santi Prihandini selaku ICCO Coordinator Indonesia Program Policy and South East Asia Responsible Business, menambahkan, pihaknya yakin bahwa kemitraan antara publik dan dunia usaha merupakan hal yang akan membawa dampak positif bagi sosial dan perekonomian.

Dengan menyediakan wadah untuk saling berbagi pengetahuan dan belajar dari pengalaman unik yang ada, maka para pemangku kepentingan diharapkan untuk dapat membangun hubungan yang baik dan membentuk agenda bersama dan menciptakan perubahan yang berdampak positif.

“Sebagai usaha untuk mendorong dunia usaha mengimplementasikan HAM pada semua lini kegiatan usahanya, kami ingin menyebarluaskan lebih banyak ide dan inspirasi bagi publik mengenai praktik terbaik HAM dalam dunia usaha” tutup Kiswara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Spend Smart
Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Para Pemimpin Global pada Nikkei Forum 2024

Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Para Pemimpin Global pada Nikkei Forum 2024

Whats New
Giliran Kemenhub Tegur Garuda Soal Layanan Penerbangan Haji

Giliran Kemenhub Tegur Garuda Soal Layanan Penerbangan Haji

Whats New
Harga Bahan Pokok Sabtu 25 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Harga Bahan Pokok Sabtu 25 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan Sudah Berhasil Dipadamkan

Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan Sudah Berhasil Dipadamkan

Whats New
Kenaikan Harga Saham Nvidia, Nasdaq Catat Rekor Tertinggi

Kenaikan Harga Saham Nvidia, Nasdaq Catat Rekor Tertinggi

Whats New
Kinerja Kepala Desa Millenial dan Z

Kinerja Kepala Desa Millenial dan Z

Whats New
Berkaca dari AS, Banyak Kredit Macet Akibat Student Loan

Berkaca dari AS, Banyak Kredit Macet Akibat Student Loan

Whats New
Atur Keuangan Agar Bebas Hutang, Ini Tipsnya

Atur Keuangan Agar Bebas Hutang, Ini Tipsnya

Work Smart
Penyebab Student Loan Gagal di Era Soeharto: Banyak Kredit Macet

Penyebab Student Loan Gagal di Era Soeharto: Banyak Kredit Macet

Whats New
Harga Batu Bara Acuan Mei 2024 Turun 5,8 Persen Jadi 114,06 Dollar AS Per Ton

Harga Batu Bara Acuan Mei 2024 Turun 5,8 Persen Jadi 114,06 Dollar AS Per Ton

Whats New
AHY Usul Ada Badan Air Nasional, Basuki: Koordinasi Makin Susah

AHY Usul Ada Badan Air Nasional, Basuki: Koordinasi Makin Susah

Whats New
[POPULER MONEY] 2015 Masih Rp 500.000-an Per Gram, Ini Penyebab Harga Emas Naik | AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

[POPULER MONEY] 2015 Masih Rp 500.000-an Per Gram, Ini Penyebab Harga Emas Naik | AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

Whats New
Student Loan era Soeharto, Ijazah Jadi Agunan, Ditahan Bank sampai Utang Lunas

Student Loan era Soeharto, Ijazah Jadi Agunan, Ditahan Bank sampai Utang Lunas

Whats New
Kementerian ESDM Ungkap Strategi Pemanfaatan Kendaraan Listrik di Tanah Air

Kementerian ESDM Ungkap Strategi Pemanfaatan Kendaraan Listrik di Tanah Air

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com