Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekor Baru, Harga Minyak Naik ke 50,35 Dollar AS

Kompas.com - 31/03/2017, 09:43 WIB
Estu Suryowati

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak naik untuk hari ketiga pada Kamis (30/3/017), mencapai rekor baru tertinggi tiga minggu, setelah Kuwait memberikan dukungan perpanjangan periode pemotongan produksi OPEC.

Dikutip dari CNBC, Jumat (31/3/2017) harga patokan minyak mentah Amerika Serikat (AS) atau West Texas Intermediate (WTI) pada Kamis berakhir di 50,35 dollar AS atau naik 84 sen (1,7 persen) dibandingkan penutupan sehari sebelumnya.

Sedangkan patokan minyak mentah Brent ditutup di level 52,95 dollar AS atau naik 53 sen (1 persen) dibandingkan penutupan Rabu, setelah sempat menyentuh sesi tertingginya 53,10 dollar AS.

Kedua patokan harga telah mencapai sesi tertinggi sejak 9 Maret 2017.

Kantor Berita KUNA melaporkan, Menteri Perminyakan Kuwait Essa al-Marzouq mengatakan, Kuwait berada di barisan negara yang mendukung perpanjangan kesepakatan OPEC dan eksportir minyak lain untuk membatasi produksi.

"Ada kemungkinan signifikan bahwa batas bawah jangka pendek telah dilewati," kata Tamas Varga, analis di PVM Oil Associates.

OPEC telah sepakat untuk mengurangi produksi 1,2 juta barel per hari (bph) pada paruh pertama 2017, dan nampaknya sebagian besar anggota mematuhi perjanjian. Hingga bulan Maret, kepatuhan tercatat di level 95 persen.

"Saya melihat tanda-tanda dari OPEC dan Arab Saudi, mereka tidak akan berubah di paruh kedua, untuk mengurangi surplus global," kata Scott Shelton, broker dari ICAP di North Carolina.

Eksportir lain, Rusia pun mengurangi produksinya secara bertahap. Menteri Energi Alexander Novak dalam sebuah wawancara TV mengatakan, mereka telah merealisasikan pengurangan 200.000 bph per Maret.

Kesepakatan yang dijanjikan adalah pengurangan 300.000 bph.

"Hal ini sangat tidak mungkin Rusia akan mencapai pengurangan 300.000 bph absolut selama masa perjanjian saat ini," kata Eurasia Group dalam sebuah laporan penelitian.

Sementara itu, Libya mengatakan produksi turun sekitar sepertiga atau 250.000 bph awal pekan ini karena demonstran bersenjata menghalangi ladang minyak barat di Sharara dan Wafa.

Dan Administrasi Informasi Energi melaporkan, stok minyak AS naik 867.000 barel menjadi 534 juta pada pekan lalu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com