Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadin: "Tax Amnesty" Dorong Kepercayaan Masyarakat pada Pemerintah

Kompas.com - 02/04/2017, 15:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani mengatakan, berakhirnya program pengampunan pajak menjadi momentum untuk terus meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap dunia perpajakan.

"Itu (tax amnesty) adalah start awal kepercayaan yang terbangun dari masyarakat kepada dunia perpajakan, mungkin yang selama ini agak kurang nyaman, dengan ini terlihat kenyamannya mulai terbangun," ujar Rosan kepada Kompas.com, Minggu (2/4/2017).

Menurutnya, meningkatnya kepercayaan masyarakat terharap perpajakan harus menjadi modal yang berharga bagi pemerintah guna membangun perekonomian lebih baik.

"Kami harapkan modal ini bisa semakin dibangun sehingga target-target (perekonomian) ke depannya dan juga pencapaiannya bisa lebih terealisasi, ini momentum yang sangat berharga yang harus terus dijaga, jangan hanya berhenti di sini," jelasnya.

Rosan juga menyoroti pencapaian harta yang dibawa pulang ke Indonesia atau repatriasi masih jauh dari target.

"Kami melihat dari dua sisi, dari deklarasi sangat luar biasa, namun dari sisi repatriasinya masih jauh dari harapan," ungkapnya.

Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan target repatriasi sebesar Rp 1.000 triliun, namun hingga tax amnesty berakhir hanya Rp 147 triliun yang kembali ke dalam negeri. 

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pajak, Sabtu (1/4/20167) pukul 00.09 WIB, total pelaporan harta melalui tax amnesty mencapai Rp 4.855 triliun, naik Rp 112 triliun dibandingkan hari sebelumnya.

Deklarasi harta di dalam negeri masih mendominasi dengan total Rp 3.676 triliun. Sisanya yaitu deklarasi harta di luar negeri Rp 1.031 triliun dan harta yang dibawa pulang ke Indonesia (repatriasi) Rp 147 triliun.

Adapun jumlah uang tebusan mencapai Rp 114 triliun, pembayaran tunggakan Rp 18,6 triliun, dan pembayaran bukti permulaan Rp 1,75 triliun. Total uang yang masuk ke kas negara mencapai Rp 135 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com